Rawon Sate Komoh, Rasanya Bikin Ngowoh...
COBALAH mampir ke Rawon Sakinah Bangilan Pasuruan jika sempat singgah maupun lewat kota itu. Lalu rasakan rasa khas sate komoh yang disajikan dengan nasi rawon. Woah...dijamin menemukan sensasi sate daging sapi yang membikin kita ngowoh, membuka mulut karena keenakan.
Sate komoh merupakan salah satu makanan khas Jawa Timur asal Pasuruan. Dibuat dari daging sapi berukuran besar. Hampir seukuran kepal tangan balita. Sebetulnya mirip dengan empal daging berbumbu basah. Disebut sate karena disajikan dalam tusuk dan dibakar sebentar di atas bara arang.
Sate komoh khas Pasuruan ini biasanya untuk lauk nasi campur maupun rawon. Salah satu sate komoh yang legendaris di Pasuruan adalah Warung Rawon Sakinah.
Warung yang terkesan sederhana ini selalu ramai dikunjungi pelanggan. Ia bukan sejak pagi sampai malam. Lokasinya di tengah kota. Tak jauh dari alun-alun kota Pasuruan. Juga dekat dengan jalur utama Surabaya-Banyuwangi dengan kendaraan darat.
Bagaimana sate komohnya? Jangan ditanya. Saya selalu menghabiskan dua tusuk sate yang ukurannya besar-besar ini. Dagingnya empuk. Bumbunya terasa sampai bagian daging terdalam. Selalu mengingatkan saya saat memakan sate komoh di acara selamatan di waktu kecil.
Rasanya, sate komoh Sakinah Bangilan ini memang paling istimewa. Sedangkan rawonnya kurang wah. Masih kalah dengan Rawon Nguling yang juga sama terkenalnya. Mungkin juga karena kalah kuat bumbunya dengan sate komoh yang begitu istimewanya. Akibatnya, rawonnya mejadi terasa hambar.
Akan semakin merasakan sensasi di mulut jika sate komoh itu di makan sendiri. Tanpa rawon. Juga tanpa nasi campur atau lainnya. Dengan demikian, rasa daging dan bumbunya yang merasuk sampai ke dalam bisa dirasakan pelan-pelan.
Di sejumlah kota di Jawa Timur, sate komoh menjadi salah satu sajian saat orang punya gawe besar. Seperti saat mantu maupun selamat untuk keluarganya yang sudah meninggal. Biasanya juga menjadi salah satu isi berkat selamatan. Biasanya, hanya orang kaya yang menyediakan sate komoh.
Berbeda dengan sate pada umumnya, unsur penting dalam sate komoh adalah santan. Ia merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam membuat Sate Komoh. Untuk hasil yang maksimal, kecilkanlah api saat santan dimasukkan dan biarkan santan meresap dalam daging agar rasanya lebih gurih.
Kalau ingin mencoba di rumah dulu sebelum merasakan sate komoh Sakinah Bangilan, inilah resepnya:
Bahan :
300 gr Daging Sapi lulur dalam
2 gelas Santan Kelapa kental 50 cc Minyak Goreng
15 bh Tusuk sate
Bumbu:
1 sdt Garam
1 sdt Tumbar dan Jinten
5 btr Bawang merah
2 siung Bawang putih
1 ruas jari Laos, Jahe
5 bh Lombok merah — saya cuma pakai 4 soalnya ga kuat pedes ..
1 bt Serai
Daun Jeruk
Daun Salam
Gula secukupnya
Air Asem secukupnya
Cara membuatnya:
Daging dicuci bersih. lalu potong dadu ukuran kurang lebih 3x3cm.
Haluskan semua bumbu-bumbu, kecuali Sere, daun Salam, dan daun Jeruk.
Jerangkan minyak, panaskan, lalu tumis bumbu sampai harum.
Masukkan daging yang sudah dipotong-potong, ungkep sampai lunak tambahkan santan, rebus sampai kental.
Ambil sebagian kuahnya, saring dan rebus sampai kental (untuk saos).
Daging rebus sampai kering, tusuk dengan tusuk sate (5 potong daging untuk 1 tusuk sate).
Panggang sampai harum.
Hidangkan pada piring, kemudian siram dan tuangi dengan saos.
Nah, kalau malas memasak sendiri, coba saja datang ke Pasuruan. Datangi Rawon Sate Komoh Sakinah yang ada di Jl. Kartini No.80, Bangilan, Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur. (azh)