Rawon Rosobo Alun-alun Mojoagung Cocok Jadi 'Tombo Luwe'
Bagi pencinta masakan Jawa Timur, Warung Rawon Rosobo di Alun-alun Mojoagung, Kabupaten Jombang, layak untuk dikunjungi.
Ada sebagian pelanggan yang menyebut 'Rawon Majelis Taklim'. Pasalnya pengunjung warung rawon milik Aba Abdul Kodir tersebut sebagian besar sarungan ala santri. Sedang yang perempuan berkebaya seperti muslimat.
Tapi salah seorang karyawan mengatakan banyak juga berpakaian biasa. "Suka sukanya pengunjung mau menamakan apa, yang penting mereka puas dengan masakan dan pelayanan kami," kata seorang karyawati bagian kasir yang biasa dipanggil Nisa.
Warung Rawon Rosobo konon berdiri sejak tahun 1982, dari berupa warung kampung sampai menjadi besar. Selain menyediakan rawon juga ada penyetan cumi, nasi rames, ayam goreng dan bakso. Tapi rawon yang selalu menjadi pilihan pengunjung.
Keistimewaan Rawon Rosobo adalah potongan dagingnya besar-besar, seukuran sandal anak usia 3 tahun. Porsi nasinya pun di atas rata-rata
"Cocok kangge tombo luwe (cocok buat obat lapar)," celetuk seorang pengunjung.
Ketika mampir ke Rawon Rosobo, Ngopibareng.id melihat rombongan dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, datang menggunakan Bus Tran, di kaca ada stiker 'Santri Gus Mik'. Rombongan yang berjumlah sekitar 50 orang, semuanya makan rawon 'Majelis Taklim' Aba Kodir.
Rawon merupakan makanan yang dibuat dari aneka bumbu, rempah, dan potongan daging sapi.
Salah satu rempah yang digunakan untuk membuat rawon adalah kluwek atau keluak. Rempah hitam ini merupakan ciri khas utama rawon.
Kluwek mampu membuat rawon terlihat menarik karena warnanya yang hitam pekat. Rawon tanpa kluwek itu gak mungkin, sudah jadi ciri khasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Chef Andri Aryono. Dalam sebuah artikel, ia menyebut kluwek merupakan satu-satunya ciri khas rawon.
Rawon biasanya disajikan dengan empal suwir (daging sapi digoreng kemudian dipotong kecil-kecil searah dengan serat daging), kemudian ditambah telur asin, taoge pendek, sambal dan kerupuk udang. Tetapi juga ada rawon yang tidak pakai komponen itu, disesuaikan dengan harga.
Gudangnya Rawon
Berbicara kuliner rawon, Surabaya memang gudangnya. Meskipun di daerah lain juga ada, tapi tidak seheboh Surabaya.
Setiap warung yang menyajikan nasi rawon punya label yang berbeda dan unik. Ada Rawon Setan, Rawon Pak Pangat, Rawon Pojok, Rawon Nguling, Rawon Mbak Endang, Rawon Rosobo, Rawon Klenteng Rawong Neng Uci, dan masih banyak rawon yang lain.
Sekarang tinggal pilih, rawon di restoran, apa cukup warung kaki lima. Sebab tempat berpengaruh pada harga. Rawon istimewa di restoran atau mal per porsinya antara Rp45.000 - Rp60.000.
Berbeda dengan rawon Neng Uci di Pasar Keputran misalnya, dengan Rp15.000 sudah berkeringat, kalau ingin tambah sambal, malah gratis.