Rawan Gesekan, Panpel Minta Jadwal Persebaya vs Arema Diajukan
Pertandingan derby Jawa Timur di pekan ke tujuh dalam Liga 1, yang mempertemukan Persebaya menghadapi sang rival Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Minggu 6 Mei 2018 akan berlangsung lebih awal. Hal ini terjadi karena panitia pelaksana (panpel) pertandingan tersebut mangantisipasi gesekan yang ditimbulkan di pertandingan itu. Dua tim ini terkenal sebagai rival abadi, terlebih antara kedua suporter mereka Bonek dan Aremania.
"Laga melawan tim rival seperti Arema, memang sangat rawan gesekan. Itu yang membuat pihak kepolisian juga berpikir dua kali kalau laga melawan Arema nanti harus tetap berlangsung malam hari," kata Ketua Panpel Persebaya, Wisnu Sakti Buana.
Memang seperti dijadwalkan, pertandingan Bajol Ijo dengan Singo Edan akan berlangsung pada pukul 18.30 WIB. Namun pihak penyelenggara pertandingan menginginkan pertandingan tersebut diajukan jamnya menjadi 15.30 WIB.
"Jadi, tidak ada pilihan lain selain harus memajukan waktu kick-off," terangnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya itu menambahkan, pihaknya sudah mengirim surat permintaan revisi jadwal pertandingan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
"Intinya, kami ingin pertandingan melawan Arema nanti dimajukan dari pukul 18.30 ke Pukul 15.30 WIB meski harinya tidak berubah," tegas Wisnu.
Memang, sesuai surat bernomor Rekom/132/IV/YAN.2.1/2018/Intelkam, dari Polrestabes Surabaya, tertulis bahwa pihak kepolisian keberatan dengan terselenggaranya pertandingan Persebaya melawan Arema FC di malam hari. Dengan alasan, laga tersebut akan melibatkan massa lebih dari 10 ribu orang.
Dengan prediksi jumlah massa yang sangat besar itu, menurut pihak Polrestabes Surabaya, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat sangat tinggi.
Jadi sebagai solusi, Polrestabes menyarankan agar Panpel Persebaya bisa mengajukan jadwal kick-off lawan melawan Arema menjadi sore hari. (hrs)