Rawan Gempa, BMKG Pasang 315 Alat Deteksi Dini Tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memasang alat pendeteksi gempa dan tsunami generasi terbaru bernama Warning Receiver System (WRS).
Di Malang, WRS bantuan itu dipasang di empat lokasi yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Kabupaten Malang, Kantor Bupati Malang, dan Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang. Sementara, di Indonesia, WRS telah dipasang di 315 lokasi.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang, Musripan mengatakan, wilayah Indonesia merupakan bagian dari jalur gempa dunia, mulai dari Sumatera sampai Papua. Apalagi kondisi fisiografi wilayah Indonesia sangat dipengaruhi oleh aktivitas tumbukan tiga lempeng tektonik utama dunia, yaitu Lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
"Ketiga lempeng tektonik tersebut bertumbukan dan bergerak secara relatif antara satu dengan yang lain, menjadikan wilayah Indonesia sebagai salah satu kawasan rawan gempa dan tsunami di dunia," ujarnya pada Senin 29 Juni 2020 dalam rilis yang diterima ngopibareng.id
Terkait kondisi wilayah Indonesia yang rawan gempa dan tsunami ini, Musripan mengatakan BMKG memiliki tugas dan kewajiban dalam menyediakan informasi gempa dan peringatan dini tsunami yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009, dan Perpres Nomor 93 Tahun 2019.
"Sebagai salah satu implementasi dari tugas dan kewajiban tersebut maka BMKG melaksanakan kegiatan pemasangan alat penyebarluasan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami yaitu WRS di berbagai wilayah rawan gempa dan tsunami di Indonesia," katanya.
Sejak 2008, BMKG telah memasang sebanyak 275 peralatan WRS. Namun, mengingat peralatan WRS masih sangat dibutuhkan oleh pemerintah daerah dan kantor lembaga atau kementerian terkait, maka tahun ini BMKG memasang WRS generasi terbaru di 315 lokasi.
WRS generasi terbaru ini menggunakan teknologi terbaru yaitu “WRS NewGen” yang berbeda dengan WRS sebelumnya. WRS NewGen merupakan terobosan baru BMKG dalam penyebarluasan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami.
"Karena alat ini akan memberikan informasi gempa secara lebih cepat karena bersifat real time," katanya.
Lokasi pemasangan WRS NewGen tahun ini mencakup kantor kementerian/lembaga yang tersebut dalam Perpres Nomor 93 Tahun 2019 dan institusi yang terlibat dalam penanganan bencana gempa dan tsunami seperti Kantor Pemerintah Daerah (BPBD), Kantor Media Televisi/Radio, serta Institusi terkait yang memiliki kerjasama dengan BMKG terkait sharing data dan informasi.
"Dengan terpasangnya WRS NewGen ini diharapkan dapat meningkatkan performa penyebarluasan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami dari BMKG Pusat Jakarta ke kantor unit pelaksana teknis BMKG," jelasnya.
Musripan berharap dengan adanya percepatan penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami ini, maka akan dapat mempercepat respon dalam penanganan bencana.
"Sehingga dapat memberikan manfaat nyata dalam menyelamatkan masyarakat Indonesia dari bencana," katanya.