Rawan Banjir Susulan Kota Batu, Warga 8 Desa Terdampak Dievakuasi
Tim Tanggap Darurat Banjir Bandang Kota Batu melakukan langkah-langkah persiapan untuk mengantisipasi adanya potensi banjir susulan. Sebab dari prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim penghujan berlangsung hingga Februari 2021, kedepan.
Salah satu langkah yang dilakukan ujar Ketua Tim Tanggap Darurat Banjir Bandang Kota Batu, Punjul Santoso, mengatakan pihaknya akan melakukan evakuasi sejumlah warga di titik terdampak.
"Hasil rapat dengan Camat, Danramil, Kepala Desa dan Polres Batu, kami buat tempat pengungsian, jadi perencanaan tempat-tempat pengungsian. Manakala nanti ada hujan deras sudah langsung dievakuasi," ujarnya pada Minggu 7 November 2021.
Diketahui akibat banjir bandang tersebut ada delapan titik terdampak di antaranya, Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo, Desa Punten, Desa Sumbergondo dan Desa Giripurno.
"Tempat-tempat pengungsian kami siapkan di kantor desa dan rumah warga setempat yang punya tempat luas dan jauh dari titik banjir," katanya.
Berdasarkan data kata Punjul, ada sebanyak 142 KK yang terdampak akibat banjir bandang tersebut. Selain itu kata Punjul, sudah dibentuk 14 tim meliputi keamanan, kesehatan hingga logistik di masing-masing kecamatan.
"Jadi contoh ada tim kesehatan, itu nanti memanfaatkan puskesmas yang ada untuk melakukan pelayanan. Untuk keamanan dikoordinir Kapolsek dan Danramil setempat. Ini adalah untuk antisipasi banjir susulan, mereka stand by selama 24 jam untuk melaporkan kondisi daerah masing-masing," ujarnya.
Punjul menambahkan saat ini personel TNI-Polri, Basarnas hingga BPBD Kota Batu sedang melakukan susur sungai untuk memeriksa dan membersihkan adanya pohon mati yang nanti bisa menyumbat aliran sungai.
Advertisement