Raup 8,2 Juta Suara, Tsai Ing Wen Terpilih Jadi Presiden Taiwan
Tsai Ing wen terpilih kembali sebagai Presiden Taiwan setelah mengalahkan rival utamanya Han Kuo-yu dari Partai Kuomintang, dengan selisih lebih dari 2,6 juta suara. Partai Demokratik Progresif asal Tsai juga memenangkan kursi mayoritas di parlemen.
Tsai memenangkan hampir 8,2 juta suara secara keseluruhan, suara terbanyak yang berhasil diraih Presiden Taiwan sejak negara tersebut melakukan pemilihan secara langsung tahun 1996.
Tsai selama ini dikenal menentang sistem “satu Negara, dua sistem” yang ditawarkan oleh Beijing lantaran menganggap Taiwan sebagai wilayah suci China.
“Kami berharap pemerintah Beijing memahami bahwa demokrasi di Taiwan dengan pemerintahan yang dipilih langsung oleh rakyat tidak akan menyerah atas ancaman dan intimidasi,” kata Tsai pada reporter, dikutip dari reuters.com, pada Minggu 12 Januari 2020. Komentar itu menanggapi kapal baru China yang melintasi perairan sensitif di Selat Taiwan, beberapa kali.
Ia juga menambahkan jika Beijing harus memahami keinginan masyarakat Taiwan, dan bahwa warga Taiwan dapat menentukan masa depannya sendiri. Pernyataan itu dikeluarkan untuk menegaskan penolakannya atas “satu negara, dua sistem” milik Beijing.
Sementara Han, berbicara di bagian selatan Kota Kaoshiung, dimana ia menjadi wali kota, memberikan ucapan selamat pada Tsai.
“Saya berharap melihat Taiwan bersatu setelah terpecah. Saya mendorong Tsai-Ing fokus untuk memberikan kehidupan yang aman dan gembira bagi rakyatnya,”.
Han yang sering disebut memiliki hubungan dekat dengan Beijing, mengatakan jika Taiwan bisa maksmur dan aman jika memiliki hubungan yang baik dengan China.
“Rakyat terbelah akibat situasi di Hong Kong sehingga menyebabkan banyak orang memilih Tsai,’ kata Huang Lu-lu, penduduk setempat merespon pidato Han.
Advertisement