Ratusan Warga Surabaya Antusias Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh
Ratusan warga Surabaya memenuhi area Pura Segara, Kenjeran hingga Jalan Raya Kenjeran guna menyaksikan pawai ogoh-ogoh yang baru dilakukan kembali usai pandemi Covid-19.
Sebanyak 6 ogoh-ogoh diarak di sepanjang rute Jalan Kenjeran sebelum dibakar. Pawai ogoh-ogoh ini dilakukan untuk menyambut hari Raya Nyepi esok hari, Rabu, 22 Maret 2023.
Adapun 6 ogoh-ogoh yang diarak adalah perlambang roh-roh jahat, nantinya akan dimusnahkan dengan cara dibakar.
Warga yang hadir tak hanya melihat ogoh-ogoh di wilayah Pura Segara, tapi ikut berkeliling di sepanjang jalan Kenjeran. Salah satu warga Puspita mengatakan, antusias melihat pawai ogoh-ogoh karena sudah dua tahun tak berlangsung.
"Iya sengaja menunggu pawai mulai dari jam 3, soalnya tahun kemaren waktu pandemi tidak ada. Jadi sekarang ingin lihat lagi," kata Puspita kepada Ngopibareng.id.
Arak-arakan atau pawai ogoh-ogoh juga diselingi dengan musik gamelan dan tarian pewayangan Mahabarata. Sehingga suasan semarak semakin terasa dalam pawai ogoh-ogoh tahun ini.
Pawai ogoh-ogoh ini juga dilepas langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Dalam sambutannya, Eri mengatakan, pawai yang dilakukan hari ini untuk menyambut hari raya Nyepi.
"Hari Raya Nyepi diajarkan pada kita untuk tidak ada pekerjaan atau matikaryo. Filosofinya, bagaimana manusia dalam keheningan dan kesepiannya bisa memahami apa yang sudah dilakukan selama satu tahun, sehingga nantinya bisa mengetahui kekurangan dan mendapatkan kebajikannya," jelas Eri.
Disamping itu, Eri juga menitipkan doa untuk umat Hindu agar selalu berdoa untuk kerukunan umat beragama di Surabaya.
Sebelumnya, Ketua Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Surabaya, Ketut Gotra Astika mengatakan, pawai ogoh-ogoh ini baru diadakan kembali setelah pandemi.
"Dua sampai 3 tahun lalu Nyepi tidak ada perayaan karena pandemi. Tahun ini baru ada perayaan lagi. Harapannya adanya pawai ogoh-ogoh dan upacara Melasti ini bisa jadi terobosan untuk wisata di Surabaya," paparnya.
Menurutnya, ada tiga tempat di Surabaya yang akan dipusatkan sebagai tempat perayaan pawai ogoh-ogoh. Pertama di Candi Cemoro Agung Tandes, Pura Tirtembul Karang Pilang dan di Pura Segera Kenjeran yang akan dilepas oleh walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
"Untuk ogoh-ogoh yang diarak ke Pura Segara salah satunya adalah ogoh-ogoh yang ada di Balai Kota. Setelah nanti dipawai dikembalikan lagi disana (Balai Kota), ada juga beberapa ogoh-ogoh yang dibakar," tukasnya.