Ratusan Warga Sumenep Mudik Gratis dengan Kapal Perintis dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi
Ratusan warga Kabupaten Sumenep dan sekitarnya mudik ke kampung halamannya, Selasa, 25 Maret 2025. Mereka mudik dengan menggunakan kapal perintis Sabuk Nusantara 91 di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Mudik dengan kapal perintis kali ini digelar secara gratis yang difasilitasi Pemkab Sumenep.
Ratusan warga yang mudik selama ini merantau di wilayah Banyuwangi dan juga Bali. Mereka memanfaatkan mudik gratis tersebut untuk bersama keluarga dan teman-temannya.
Salah seorang pemudik, Ayu, 27 tahun, asal Pagerungan Besar, mengatakan, dirinya mudik bersama 8 orang lainnya. Mereka adalah keluarga dan teman satu kampung. "Saya mudik bersama keluarga dan teman untuk berlebaran di kampung halaman," jelasnya.
Selama ini, Ayu bekerja sebagai dosen di wilayah Bali. Keluarga dan temannya juga ada yang bekerja di Bali dan Banyuwangi. Mereka memang sudah biasa mudik bersama setiap tahun. "Setiap tahun selalu mudik bersama, senang bisa mudik bersama-sama teman dan keluarga," terangnya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Purgana, mengatakan, hari ini total ada 500 orang yang melakukan mudik dengan kapal Sabuk Nusantara 91. Jumlah ini sesuai dengan kapasitas kapal tersebut. "Ini kali kedua mudik dengan tujuan Sapeken. Yang pertama sudah digelar pada 19 Maret 2025 lalu," jelasnya.
Dijelaskannya, pada 19 Maret 25, mudik masih berbayar. Saat itu, ada 474 orang yang mudik. Namun untuk kali ini mudik digelar secara gratis karena dibiayai Pemkab Sumenep.
Setelah ini, lanjutnya, masih ada dua kali program mudik gratis dengan tujuan Sapeken. Yakni pada 26 dan 28 Maret 2025. Masyarakat yang ingin mudik gratis bisa datang ke agen PT Pelni terdekat.
Dia menyebut, mudik ke Sapeken ini seluruhnya dilayani dengan kapal Sabuk Nusantara 91. Dari Banyuwangi, kapal akan menempuh waktu selama kurang lebih 12 jam. "Setelah tiba di Sapekan, kapal langsung kembali lagi ke sini," ujarnya.
Advertisement