Ratusan Warga Pulau Sapeken Mudik dengan Kapal Perintis
Ratusan pemudik tujuan Sapeken, Madura mudik dengan menumpang kapal perintis KM Sabuk Nusantara 91 yang bersandar di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Selasa, 18 April 2023, pagi.
Mereka berebut naik ke kapal agar bisa segera pulang untuk merayakan Idul Fitri di kampung halamannya.
Para pemudik ini merupakan perantau di Banyuwangi dan beberapa daerah lain seperti Bali, Bondowoso, Situbondo. Mereka menumpang kapal dengan perjalanan selama 14 jam untuk sampai ke Sapeken.
“Di Banyuwangi sekolah, sekarang ini mudik lebaran ke Kepulauan Sapeken,” kata salah seorang pemudik asal Sapeken, Windi.
Dia mengaku, baru mudik hari ini karena sudah memasuki liburan sekolah. Dia memilih menumpang mudik dengan menumpang kapal perintis karena lebih praktis.
Banyaknya warga yang akan mudik, membuat beberapa dari mereka tidak kebagian tiket. Mereka yang tidak kebagian tiket terpaksa harus menunggu keberangkatan kapal selanjutnya yang dijadwalkan pada berangkat pada Kamis lusa.
“Tanggal 20 ini sandar lagi, dan tanggal 20 berangkat lagi,” jelas Syamsurizal, Kepala KSOP Tanjungwangi, Banyuwangi, Syamsurizal.
Dia menjelaskan, KM Sabuk Nusantara 91 merupakan kapal perintis bersubsidi yang disediakan pemerintah. Kapal ini hanya melayani pelayaran Banyuwangi-Sapeken. Pemudik hanya dikenakan tiket seharga Rp18 ribu rupiah per orang.
Selain harga tiket yang murah, jalur pelayaran dari pelabuhan Tanjungwangi ini menjadi pilihan karena dirasa paling dekat dibandingkan jalur pelayaran dari pelabuhan Jangkar, Situbondo maupun melalui Pulau Madura. “Kapal ini kapasitasnya 600 orang,” ujarnya.
Dia berharap, warga yang belum mendapatkan tiket bisa terakomodir dengan kapal berikutnya. Karena diprediksi jumlah pengguna kapal menuju Sapeken ini akan terus bertambah seiring semakin dekatnya lebaran.
“Mudah-mudahan yang belum terangkut bisa terangkut tangal 20,” ujarnya.
Advertisement