Ratusan Warga Kediri Rela Antre Beras SPHP Impor dari Pagi
Ratusan warga Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sudah terlihat mengantre beras impor di Kantor Kecamatan pada Senin 26 Februari 2024. Mereka rela mengantre demi mendapat beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) serta beras premium lokal yang dijual lebih murah dari harga beras di pasaran yang harganya naik.
Setiap warga dibatasi hanya boleh membeli 2 sak beras seberat 10 kilogram. Syaratnya harus menujukan Kartu Identitas Penduduk (KTP). Untuk mengantisipasi kemungkinan buruk terjadi saat antrean.
Petugas Bulog dibantu pegawai Kecamatan serta tim dari Disperindag lebih memprioritaskan warga berusia lanjut serta ibu rumah tangga yang membawa anak kecil untuk dilayani lebih dulu.
Warga yang mengantre sejak pukul 08.00 WIB, baru mulai dilayani pukul 9.00 WIB. Antrean panjang terlihat mengurai mulai dari pintu gerbang kecamatan hingga halaman depan kantor.
Dikatakan Wakil Pimpinan Bulog Kediri Estu Rahmartingtiyas beras SPHP yang disediakan untuk penjualan wilayah Kecamatan Mojoroto hari ini sebanyak 8 ton. Sedangkan beras premium merk Candi Mulyo 2 ton.
"Untuk beras SPHP yang kita jual beras impor, kalau premium beras lokal. Stok Bulog saat ini ada 18 ribu ton, masih cukup hingga tiga bulan ke depan sampai lebaran. Jadi masyarakat saya himbau tidak perlu khawatir beli banyak, karena stok kita di gudang masih tersedia aman, " paparnya.
"Saat ini memang beras cadangan Bulog beras impor. Memang belum ada panen sehingga harganya tinggi, sedangkan stoknya terbatas. Panen mungkin di bulan April, tapi kemungkinan bulan Maret sudah ada. Semoga kita bisa menyerap beras ke petani," harapnya.
Advertisement