Ratusan Teroris di Pulau Jawa Bergerak Sambut Undangan ISIS
Ratusan anggota radikal yang berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS telah masuk ke wilayah pulau Jawa.
Aksi ini menyusul adanya surat undangan seruan jihad dan membebaskan rekan mereka saat insiden kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Pengamat Terorisme dari Universitas Malikussaleh, Lhoksumawe, Aceh, Al Chaidar meyakini aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya ada kaitannya dengan kerusuhan di Mako Brimob pada Selasa-Rabu, 8-9 Mei 2018 lalu.
Al Chaidar menuturkan seruan jihad tersebut dilakukan narapidana terorisme melalui live media sosial Instagram menggunakan handphone rampasan saat kerusuhan berlangsung.
Menurutnya, dalam siaran live selama 1 menit 30 detik, napiter meminta pasukan jihadis se-Indonesia untuk melakukan serangan balik ke pihak polisi.
“Mereka juga mengatakan jika tidak (serang) Mako Brimob, maka bisa menyasar polisi dan tempat ibadah non-muslim. Bom di Gereja Surabaya merupakan aksi balasan,” imbuh Al Chaidar.
Berdasarkan data yang dihimpunnya, seruan tersebut direspons oleh Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dari berbagai wilayah, misalnya Jawa Barat 57 orang, Bogor 14 orang, Jawa Tengah 71 orang, Bima 13 orang dan menyusul Medan.
“Respons paling banyak datang dari JAD cabang Jawa Timur yang berjumlah 106 orang,” katanya. (Antara)
Advertisement