Ratusan Ternak Dievakuasi di Lumajang, Pemkab Siapkan Shelter
Banjir lahar dingin dan tanah longsor akibat hujan ekstrem di Lumajang, juga berdampak pada ternak warga setempat. Sedikitnya 541 hewan ternak dievakuasi ke shelter yang disiapkan oleh Pemkab Lumajang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Hairil Diani menyebut jika shelter milik Pemkab dibangun di Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Menurutnya, pembangunan selter untuk memantau kondisi kesehatan hewan ternak, sekaligus menjadi penampungan sementara hewan ternak yang ditinggalkan warga saat mengungsi.
"Ada banyak hewan ternak, kambing, sapi yang turut terdampak akibat bencana banjir dan longsor ini, kita bangun selter yang lokasinya tidak jauh dari tempat pengungsian warga," katanya dilansir dari laman Pemkab Lumajang, Senin 10 Juli 2023.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Siswanto menambahkan jika ternak yang ada di shelter akan dipenuhi kebutuhan pakannya, sekaligus diperiksa oleh petugas dari Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Lumajang. "Kami upayakan pakannya, sepertinya rumput hijau, juga kita ada petugas di sana yang juga memberikan layanan kesehatan hewan," imbuhnya.
Sedikitnya, 541 hewan ternak terdampak banjir lahar dingin dan tanah longsor di Lumajang, per Senin 10 Juli 2023. Perinciannya yakni 478 ekor kambing, sembilan ekor domba, 56 ekor sapi dan delapan ekor kerbau.