5 Luka dan Ratusan Suporter yang Bentrok Dievakuasi
Polres Kediri Kota dan Satpol PP bersinergi untuk melakukan pemantauan di sejumlah jalan protokol yang dilintasi para suporter. Seperti diketahui, Bonek Mania dan Aremania sempat terlibat bentrok saat mendukung klub kebanggaannya Persebaya dan Arema FC di semifinal Piala Gubernur Jawa Timur, pada Selasa 18 Febuari 2020.
Pemantauan petugas dilakukan di sejumlah titik di antaranya Simpang Tiga Jetis, Jalan Raya Bence, alun-alun dan jalan raya Kelurahan Semampir. Begitu masuk wilayah Kota Kediri, para suporter yang mencari tumpangan kendaraan lain langsung diakomodir. Mereka akan diantar menggunakan kendaraan operasional Satpol PP dan truk.
Khusus Bonek akan diantar secara bergelombang hingga perbatasan wilayah Kota/Kabupaten Kediri, tepatnya di Desa Jong Biru yang merupakan jalur Kediri-Surabaya.
Para suporter ini diketahui berasal dari berbagai daerah, antara lain Kertosono Nganjuk, Jombang, Tuban, Gresik dan lainya. Mereka datang ke Blitar secara berkelompok mencari tumpangan (ngompreng) secara estafet kendaraan yang melintas menuju ke Blitar.
"Mereka yang tercecer di jalan, kita angkut ke mobil dan truk Satpol PP untuk diantar masuk ke wilayah perbatasan Kota/Kabupaten Kediri," Kata Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri Nur Khamid, Selasa 18 Febuari 2020 malam.
Selain itu, petugas kepolisian juga dikerahkan untuk melakukan pengawalan iring-iringan konvoi sepeda motor para suporter yang melintas di jalan raya Kota Kediri.
Selain memberikan tumpangan kendaraan, petugas satpol PP jugan menemukan sejumlah suporter dalam kondisi terluka. Mereka diduga sempat terlibat bentrok antar suporter. Diperkirakan jumlah suporter yang terluka sebanyak lima orang.
Korban luka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Jimbun Kandat, Kabupaten Kediri, dan RSUD Gambiran, Kota Kediri. Pada umumnya, mereka mengalami luka patah di tangan hingga robek sayatan benda tajam di bagian kepala. Sementara ada satu suporter mengalami luka parah dan harus menjalani perawatan intensif.
Penanganan para suporter ini terpantau hingga Rabu 19 Febuari 2020 dini hari. Kepulangan para suporter yang melintas di kota Kediri sejauh ini berprilaku tertib dan mereka tidak berbuat onar.
Pihak kepolisian dan Satpol PP Kota Kediri sebenarnya sudah mengantisipasi kedatangan para suporter ini sebelum laga Persebaya vs Arema digelar di Stadion Soepriadi. Namun, rausan massa yang berkerumun tetap tak mampu dicegah adanya gesekan antar suporter.