Ratusan Spanduk Kotak Kosong Diturunkan di Surabaya, Rudy Gaol: Kami akan Pasang 1.000 Lagi
Direktur Pemenangan Aliansi Relawan Surabaya Maju, Rudy Lumban Gaol menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemasangan alat peraga sosialisasi (APS). Pihaknya menyatakan dukungan ke nomor urut dua, yakni kotak dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2024.
Rudy menuturkan, pihaknya telah memasang sekitar 250 APS di titik-titik strategis di Kota Pahlawan. Namun, tanpa sepengetahuan pihaknya, sebagian besar APS yang kebanyakan adalah spanduk tersebut raih dicopot orang tak dikenal.
"Itu (APS kotak kosong yang hilang) di kawasan Jalan Arjuno, Marcel City, Jalan Ngagel, Jalan Prof. Dr. Moestopo, Jalan Pandegiling, dan Jalan Diponegoro. Ada 100 yang hilang dari dari 250 alat peraga yang kita pasang," ungkapnya, Rabu 23 Oktober 2024.
Terkait banyaknya APS kotak kosong tersebut, Rudy menegaskan pihaknya tidak akan menyerah untuk mensosialisasikan dukungan dan pilihan mereka kepada masyarakat luas. APS dukungan kepada kotak kosong, lanjutnya, akan dicetak dalam jumlah yang lebih banyak lagi.
"Kami akan terus mensosialisasikan pilihan politik kami kepada masyarakat, mulai minggu depan kami akan memasang sekitar seribu banner lagi di Kota Surabaya," terangnya.
Untuk menciptakan suasana Pilwali Surabaya 2024 yang penuh dengan integritas, Rudy juga telah mengajukan permohonan kepada Pjs Walikota Surabaya Restu Novi Widiani untuk mencopot spanduk kawasan bebas rokok bergambarkan Walikota Eri Cahyadi yang sedang menjalani cuti kampanye.
"Kami juga meminta kepada pemerintah kota melalui Ibu Pjs untuk memenuhi tuntutan kami, bahwa di kantor pemerintahan atau sekolah masih ada fotonya Mas Eri (Eri Cahyadi) menggunakan seragam walikota. Kami minta itu segera diturunkan karena fasilitas negara, serta kawasan pendidikan harus benar-benar netral dari situasi politik pada saat ini," tegasnya.
Rudy juga mengajak kepada segenap masyarakat untuk turut serta mengikuti dan menggunakan hak pilihnya dalam Pilwali Surabaya 2024. Bila tidak puas dengan kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, bisa mencoblos kolom kosong.
"Ada pilihan saluran aspirasi yang lain, yaitu kolom tanpa gambar atau kotak kosong yang bisa dipilih, apabila warga itu tidak puas dengan kepemimpinan Eri-Armuji selama satu periode kemarin," pungkasnya.