Banjir di Jember, Genangi Ratusan Rumah Warga
Hujan deras yang terjadi di Kecamatan Tempurejo, Jember sejak Kamis, 28 November hingga Jumat, 29 November 2024 menyebabkan air sungai meluap. BPBD Jember mencatat ada kurang lebih 290 KK yang terdampak banjir tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria mengatakan, sejak Kamis, 28 November 2024 pukul 14.00 WIB hujan merata terjadi di Jember, termasuk di Kecamatan Tempurejo.
Khusus di Kecamatan Tempurejo curah hujan semakin malam semakin meningkat. Curah hujan yang cukup deras itu menyebabkan air meluap hingga masuk ke pemukiman warga.
"Ketinggian air di jalan desa mencapai 50 cm sampai 1 meter. Sedangkan yang masuk ke rumah warga kuranglebih 50 cm," katanya, Jumat, 29 November 2024.
Penta mencatat di Desa Andongrejo terdapat 34 KK yang terdampak. Dari 34 KK tersebut terdapat 12 lansia dan tujuh balita.
Sedangkan di Desa Curahnongko tercatat ada 213 KK. Tercatat ada 20 lansia dan enam balita yang turut jadi korban.
Banjir genangan juga terjadi di Desa Wonoasri. Tercatat ada 42 KK yang terdampak dengan korban 10 lansia, enam balita, dan satu ibu hamil.
Atas kejadian itu, relawan BPBD Jember telah turun ke lokasi sejak Kamis, 28 November 2024 pukul 21.45 WIB. BPBD Jember langsung melakukan asesmen, koordinasi, penanganan, dan evakuasi warga yang terdampak.
Selain itu, BPBD Jember bersama tim relawan lainnya mendistribusikan logisik untuk dapur mandiri di Desa Andongrejo dan Curahnongko.
Sementara di Desa Wonoasri ada beberapa warga yang harus dievakuasi ke tempat yang aman. Sebagian besar mereka mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga, termasuk di balai desa.
"Debit air saat ini sudah mulai surut, namun tetap harus waspada karena masih berpotensi terjadi hujan deras. Kami mendirikan posko di Desa Wonoasri," pungkasnya.