Ratusan Rider Berlomba di Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2024
Sebanyak 352 rider berlomba menjadi yang terbaik di final round Banyuwangi Ijen Geopark (BIG) Downhill 2024. Ajang ini digelar di sirkuit Gantasan Bike Park, Sabtu-Minggu, 6-7 Juli 2024. Mereka beradu kecepatan di lintasan sepanjang 2,3 Km di sirkuit yang berada di kawasan lereng Gunung Ijen.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi M. Alvin Kurniawan mengatakan, BIG Downhill 2024 mempertandingkan 17 kategori. Mulai kelas pra youth, junior, elite hingga master. BIG Downhill ini merupakan salah satu event sport tourism unggulan di Banyuwangi.
"Event ini tidak hanya menguji kemampuan para rider, tetapi juga mempromosikan keindahan alam Banyuwangi, khususnya kawasan Ijen Geopark," katanya.
Alvin menambahkan, selain diikuti oleh rider-rider lokal, BIG Downhill 2024 juga diikuti sejumlah rider dari berbagai negara, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Kehadiran ratusan peserta itu, menurutnya, berdampak terhadap peningkatan ekonomi Banyuwangi, Karena beberapa home stay di sekitar venue menjadi tempat menginap para peserta.
"Kehadiran rider-rider mancanegara ini diharapkan dapat membantu mempromosikan potensi wisata di Banyuwangi, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," terangnya.
Sirkuit Gantasan Bike Park yang jadi arena BIG Downhill 2024 dikenal dengan medannya yang menantang. Para rider harus melewati berbagai rintangan, seperti tanjakan terjal, turunan curam dan tikungan tajam. Namun para rider juga disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah di kawasan Ijen Geopark.
Dalam ajang ini, Pembalap Tim Sego Anget Racing Team (SART) Banyuwangi, Milatul Khaqimah menjadi yang tercepat di kelas women elite dengan catatan waktu 4 menit 5,855 detik.
Milatul yang juga juara Asia Downhill 2024, mengalahkan dua pembalap Jawa Timur Nilna Murniningtyas dan Ayu Tria Adriana yang harus puas berada di posisi kedua dan ketiga.
Milatul mengatakan, lintasan Gantasan Bike Park memiliki tingkat kesulitan yang cukup teknikal, sehingga membutuhkan setingan yang pas. Kemenangan yang diraih berkat usaha dan latihan konsisten yang dilakukan, serta selalu belajar dari pembalap senior.
"Sebelum balapan saya terus berlatih dan mengenali karakter sirkuit Gantasan Bike, berkat latihan yang konsisten, Alhamdulillah bisa juara," katanya.
Pada kelas bergengsi men elite, pembalap Sego Anget Racing Team, Andy Prayoga, menjadi yang terbaik. Pembalap kelahiran Jepara ini mencatatkan Waktu 3 menit 32,385 detik. Di posisi kedua ada Pahraz Salam Alparisi dari Obit Team dengan catatan waktu 3 menit 34,170 detik dan Agung Priyo Apriliano dari D-One Factory Team di tempat ketiga dengan catatan waktu 3 menit 35 872 detik.
Andy Prayoga mengaku telah mempersiapkan diri untuk BIG Downhill 2024 ini sejak bulan Januari 2024. Dia menyebut, butuh strategi yang matang untuk bisa mendapatkan catatan waktu terbaik.
"Mulai Januari saya sudah mempersiapkan diri untuk balapan Kejurnas dan Banyuwangi Ijen Geopark (BIG) Downhill 2024, dan hasilnya sangat memuaskan," jelasnya.
Sementara itu di kelas men junior, pembalap SART Pandu Satria Perkasa sukses menjadi jawara setelah membukukan waktu 3 menit 42,788 detik. Di posisi kedua Pandu Wijaya dari tim Kurnia Bike dengan waktu 3 menit 47,215 detik dan Ghazwan Nibras Ranatra dari tim Spartan Racing di posisi ketiga dengan catatan waktu 3 menit 48,617 detik.
Advertisement