Ratusan Personel TNI-Polri di Malang Jadi Sasaran Vaksinasi
Ratusan personel TNI-Polri di Kota Malang akan menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua. Sejumlah sasaran vaksinasi tersebut setelah dilakukan pendataan personel oleh Polresta Malang Kota dan Kodim 0833 Kota Malang.
Rinciannya untuk Polresta Malang Kota terdata ada sebanyak 200 personel yang akan menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua. Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, vaksinasi diberikan kepada personel yang bertugas di bagian operasional, karena intensitas bertemu dengan masyarakat sangat tinggi.
"Targetnya hampir semua ya harus divaksin. Terutama yang di operasional. Mungkin sekitar 200 ya. Total anggota kami sekitar 900 ya, yang masuk prioritas 200 itu dulu karena memang anggota yang langsung bersentuhan dengan warga, seperti ikut operasi yustisi," ujarnya pada Jumat 12 Februari 2021.
Leo melanjutkan, sebanyak 200 personel yang akan menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua tersebut sudah dilakukan screening terlebih dahulu dengan memperhatikan kriteria vaksinasi.
"Kami memiliki 900 personel dan kami hanya mengajukan 200 itu tidak lebih dari 30 persen. Jadi tidak semua kami vaksin dan itu sudah melalui seleksi mana yang memenuhi syarat untuk divaksin," katanya.
Pendataan kepada sejumlah personel untuk menjadi sasaran vaksinasi tersebut kata Leo merupakan instruksi dari Polda Jatim dan juga permintaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. "Kemarin kami namanya diminta ya sama Polda Jatim lalu juga dari Pemda minta juga ke kami (jumlah personel yang divaksin)," ujarnya.
Sementara itu, Dandim 0833/Kota Malang Letkol (Arm) Ferdian Primadhona mengatakan, dari total jumlah personel Kodim 0833 Kota Malang sebanyak 200 orang, sudah terdata 100 orang yang akan menjadi sasaran vaksinasi. "Personel kami total 200 kami sudah siap setengahnya 100 untuk divaksin," katanya.
Dari 100 personel tersebut kata Ferdian, adalah mereka yang berhubungan melakukan kerja-kerja pelayanan publik dan kerap bersentuhan langsung dengan masyarakat luas, sehingga sejumlah personel tersebut masih harus diseleksi kembali sesuai dengan kriteria penerima vaksin. "Mungkin ada seleksi lagi yang sesuai syarat divaksin itu," ujarnya.