Pengungsi Syiah Terancam Tak Bisa Gunakan Hak Pilih
Sebanyak 253 pengungsi Syiah Sampang yang masih berada di pengungsian rumah susun Puspa Agro, Jemundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo terancam tak bisa menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Bupati Sampang dan Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Pasalnya belum ada regulasi bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang pendirian TPS (Tempat Pemungutan Suara) di luar Kabupaten Sampang dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2018.
Ketentuan pendirian TPS selama ini tidak boleh dilakukan di luar daerah yang menyelenggarakan pilkada. "TPS itu harus didirkan di daerah pemilihan tersebut. Tahun ini Kabupaten Sampang juga tengah menyelenggarakan pemilihan bupati dan wakil bupati yang berbarengan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur," kata Divisi Teknis KPU Jatim, Mohammad Arbayanto, di sela acara Deklarasi Pilkada Damai, Pilkada yang Ramah HAM, Kamis, 19 April 2018.
Apabila terjadi pilkada serentak seperti saat ini, kata Arbayanto, tidak mungkin TPS didirikan di luar Kabupaten Sampang, karena belum ada aturannya. "Mungkin kalau hanya Pilgub saja bisa kita dirikan TPS di tempat pengungsian," ujarnya.
Karena itu, lanjut Arbayanto, KPU Jatim masih menunggu kebijakan KPU RI mengenai hak pilih pengungsi Syiah. "Kita masih menunggu landasan hukumnya dari KPU Pusat," katanya.
Arbayanto mengaku, KPU Jawa Timur, KPU Sampang, KPU Sidorajo, dan pihak keamanan siap untuk mendirikan TPS di Jemundo.
"Prinsipnya, kami siap mendirikan TPS di sana. Membawa C1-nya ke sana serta menyiapkan petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara)-nya dari sana. Ini hanya soal teknis landasannya saja," ujar Arbayanto.
Sementara, setelah mengunjungi tempat penampungan pengungsi syiah di Jemundo, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam, mengatakan hak pilih para pengungsi semestinya dijamin oleh KPU. "Kami minta KPU bisa menjamin hak pilih pengungsi Syiah dengan baik. Jangan sampai mereka kehilangan hak pilih," katanya.
Lima tahun lalu, ratusan penganut Syiah asal Sampang terpaksa harus diungsikan karena terjadi konflik di daerah asalnya. (frd)
Advertisement