Ratusan Pelaku Usaha di Banyuwangi dapat Program Warung Naik Kelas
Ratusan pelaku usaha di Banyuwangi kembali menerima bantuan usaha dari Pemkab Banyuwangi. Mereka mendapatkan bantuan dari program Warung Naik Kelas (Wenak). Bantuan ini diberikan untuk mendukung peningkatan usaha. Masing-masing pelaku usaha mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta.
Penyerahan bantuan program Wenak ini diserahkan secara simbolik oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani kepada penerima di bantuan program Wenak di Kantor Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi, Senin, 2 September 2024. Khusus di wilayah kota Banyuwangi ada 40 penerima.
“Ini usulan dari desa/kelurahan dan datanya berdasarkan dari UGDK (Unit Gawat Darurat Kemiskinan), dari data kemiskinan,” jelasnya.
Menurut Ipuk Fiestiandani, sebelum realisasi, data tersebut sudah melalui tahapan verifikasi di lapangan. Jika tidak sesuai, maka data langsung dievaluasi. Ipuk Fiestiandani mencontohkan, di wilayah Kecamatan Banyuwangi, ada 51 orang yang diusulkan. Setelah melalui proses verifikasi ternyata sebelas orang tidak bisa dilanjutkan.
“Karena usahanya sudah tidak ada. Jadi mungkin kalau memang masih dalam taraf kemiskinan dan masuk dalam daftar UGDK, maka nanti bukan bantuan usaha yang kita berikan tapi bantuan-bantuan lainnya,” terangnya.
Bupati menegaskan, program Wenak ini memang diperuntukan bagi masyarakat yang memiliki usaha dan usahanya masih jalan. Pelaku usaha yang mendapatkan bantuan program ini yang memang modalnya kecil yakni kisaran Rp500 ribuan. Masing-masing mendapatkan bantuan usaha Rp1 juta. Sumber anggarannya murni dari APBD Banyuwangi.
Bantuan memang diberikan dalam bentuk uang. Tujuannya agar penerima bantuan bisa menyesuaikan dengan kebutuhannya. Beberapa penerima bantuan mengaku untuk menambah modal usaha, ada juga yang digunakan untuk menambah alat usaha. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing untuk meningkatkan usahanya.
“Dari hasil evaluasi (program ini) sangat bermanfaat. Karena mereka bisa menambahkan modal dan bisa menambah usahanya. Yang awalnya hanya nasi bungkus bisa nambah gorengan atau minuman,” ungkap Ipuk Fiestiandani.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, Banyuwangi, Nanin Oktaviantie mengatakan, tahun ini total ada 300 pelaku usaha yang diusulkan menerima bantuan program Wenak ini.
Setelah dilakukan verifikasi di lapangan yang akan direalisasi hanya 269 pelaku usaha se-Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 31 pelaku usaha dinyatakan gugur karena sudah ada yang sudah tidak memiliki usaha atau sudah pindah.
“Bantuannya dalam bentuk uang, mereka belanjakan sendiri sesuai kebutuhan, ditransfer ke masing-masing rekening pelaku usaha. Tapi laporannya ke kami, kwitansi, nota dan sebagainya nanti diserahkan ke kami,” terangnya.
Para penerima bantuan program Wenak ini, menurut Nanin, merupakan warga yang masuk dalam data UGDK atau dalam batas taraf kemiskinan. Program Wenak ini, sambung Nanin, sudah berjalan sejak tahun 2022. Setiap tahun jumlah penerimanya berbeda.
“Tidak boleh ada yang sama, tahun ini dapat tahun berikutnya tidak boleh. Total realisasi sejal tahun 2022 sebanyak 1.364 orang,” pungkasnya.
Advertisement