Ratusan Pelajar SMP di Banyuwangi Ikuti Sosialisasi Cegah Narkoba
Ratusan murid SMPN 1 Giri, Banyuwangi mengikuti sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba, Kamis, 18 Agustus 2022. Dalam kegiatan itu, mereka diberikan pengetahuan tentang berbagai jenis narkoba dan bahayanya. Kegiatan ini merupakan upaya mencegah peredaran narkoba di kalangan pelajar.
“Ini upaya kita bersama untuk menanggulangi permasalahan remaja terkait dengan narkoba,” jelas Kepala Sekolah SMPN 1 Giri, Banyuwangi Hadi Bagijono.
Kegiatan penyuluhan tentang bahaya narkoba ini digelar SMP 1 Giri bersama LRPPN Banyuwangi. Hadi mengaku kegiatan ini karena sangat bagus untuk mencegah pemaparan narkoba di kalangan anak sekolah.
Namun menurutnya yang tidak kalah penting adalah tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Dia berharap, kegiatan pencegahan ini tidak hanya berhenti dalam tataran sosialisasi saja. Tetapi juga ada langkah-langkah kongkret dari LRPPN untuk terus mengajak remaja di Banyuwangi agar benar-benar bersih dari narkoba.
“Sekolah secara akademis juga akan melakukan diinternal sekolah terkait itu sehingga ada sinergi,” tegasnya.
Dia menambahkan, secara internal sekolah melalui kerja sama antara guru olahraga dan juga guru BK akan mensosialisasikan lebih lanjut tentang bahaya narkoba ini. Dia menyebut, upaya ini dilakukan dengan model pendekatan secara personal.
“Karena mereka masih anak-anak dan mereka adalah korban. Sehingga kita juga menjaga psikologi anak,” teganya.
Ratusan pelajar ini tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Hal terlihat saat sesi interaktif. Para pelajar ini menanyakan berbagai persoalan mulai cara peredaran hingga bagaimana mencegah agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
Dalam kesempatan itu, Pembina LRPPN Banyuwangi, M. Hakim Said menyatakan narkoba ini sebenarnya secara medis boleh digunakan. Namun digunakan sesuai aturan yang berlaku. Yang dilarang ini adalah penyalahgunaan dari narkoba tersebut.
“Yang terjadi banyak disalahgunakan, digunakan secara melawan hukum, tanpa izin,” jelasnya.
Dia menyebut penyebaran narkoba di Banyuwangi sudah sangat besar. Sehingga menurutnya Banyuwangi masuk kategori darurat penyalahgunaan narkoba. Untuk itu dia terus mendorong untuk pembentukan BNNK di Banyuwangi.
“Untuk stop peredaran narkoba dan korban penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.