Ratusan Pekerja Tewas Bangun Stadion Qatar, Media: Ribuan
Pemerintah Qatar mengakui, sedikitnya 500 pekerja migran meninggal dalam proyek pembangunan yang berkaitan dengan sarana Piala Dunia. Sementara, The Guardian menyebut jumlahnya mencapai 6.500 sejak 2011 hingga 2021.
Pengakuan Qatar
Pengakuan itu dibuat oleh Sekjen Komite Tinggi, Hassan al-Thawadi. Dalam sebuah wawancara, ia menyebut jika jumlah pekerja migran yang meninggal, mencapai 500 orang. "Antara 400 hingga 500. Saya tak memiliki angka pasti," katanya dikutip dari The Guardian, Selasa 29 November 2022.
Komentar itu menyulut kemarahan Nicholas McGeehan, penasehat dari kelompok Fair Square. "Ini adalah contoh paling baru dari Qatar yang tak transparan atas masalah pekerja yang meninggal. Masih banyak yang harus dijawab FIFA dan Qatar, termasuk di mana, kapan mereka meninggal, dan apakah keluarganya menerima kompensasi," katanya.
Ribuan Meninggal
Diketahui, Komite Tinggi sebelumnya menyebut hanya ada tiga kematian yang berkaitan dengan pekerjaan, dan 37 lainnya tak berkaitan dengan pekerjaan konstruksi stadion Piala Dunia sejak 2014.
Sedangkan hasil investigasi The Guardian menunjukkan sedikitnya ada 6.500 pekerja migran dari Nepal, Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka yang meninggal antara 2011 hingga 2021. Mereka terlibat dalam pembangunan sarana Piala Dunia setelah Qatar memenangkan lelang menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Data yang disertai dengan lokasi dan sebab kematian itu, tak pernah mendapatkan respons terang dari pemerintah Qatar. Mereka hanya menyatakan jika "rata-rata kematian dalam komunitas ini sesuai dengan demografi populasinya."