Ratusan Dokter Gugur, Ketua Nasyiatul Aisyiyah Nyatakan Prihatin
Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah (NA) Diyah Puspitarini mengaku prihatin atas gugurnya ratusan tenaga kesehatan (nakes) dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.
"Ya, kami menyatakan belasungkawa terhadap wafatnya 105 dokter, 8 dokter gigi, 70 perawat, 1 bidan, 1 tenaga lab, 1 nakes akibat pandemi di Indonesia," tutur Diyah, dalam keterangan Senin, 7 September 2020.
Diah menegaskan, NA tidak dapat berdiam diri menghadapi pandemi. Karena itu sejak awal dibentuknya Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) pada Maret 2020, NA menjadi bagian yang turut berperan aktif di tengah masyarakat.
Hal senada diungkapkan Diyah terkait Tanwir III Nasyiatul Aisyiyah, dengan tema “Bangkit Hadapi Covid-19, Terus Berkontribusi untuk Negeri”, digelar virtual, Minggu 6 September 2020.
Terkait tema, selain menekankan ketahanan keluarga, Diah juga mendorong setiap anggota NA untuk memaksimalkan ruang kreativitas dan potensi yang ada pada profesi yang dimilikinya dalam menangani pandemi.
“Keikhlasan yang dilakukan oleh kader NA semoga menjadi penambah keberkahan organisasi,” doa Diyah.
Pada usia 89 tahun saat ini, NA telah memiliki berbagai pencapaian dan kontribusi keumatan dan kebangsaan. Karena itu, setiap kader perlu untuk mengawal NA sebagai rumah bersama yang tetap berjalan pada relnya.
“Tetap ikhlas, berdedikasi, berkomitmen tinggi, berkhidmat, bekerjasama dan menjaga kebersamaan bekerja teratur dan serta memperluasgerak NA dalam memajukan umat bangsa dan alam semesta. Kita dari pusat hingga ranting harus bekerja sungguh-sungguh untuk memajukan NA,” dorong Diyah.
Tanwir III NA memiliki tiga pokok agenda berkaitan dengan teknis Muktamar 2022. Antara lain prasaran dan laporan dari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah sejak selesainya Tanwir II di Palembang hingga saat ini.
Dilanjutkan dengan laporan dari 34 Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah se-Indonesia dalam kurun waktu antara pelaksanaan tanwir II hingga terlaksananya tanwir III dan tanggapan terkait waktu penundaan muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah. Yang kemudian ditutup dengan keputusan induk dari Tanwir III Nasyiatul Aisyiyah.
Advertisement