Ratusan Mahasiswa UB Malang KKN di 100 Ranting NU Banyuwangi
Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di 100 Ranting NU yang ada Banyuwangi.
Para mahasiswa ini akan melaksanakan program KKN sekaligus sharing ilmu dengan Pengurus Ranting NU di masing-masing Desa. Mulai administrasi, ekonomi digital, meningkatkan kapasitas sumberdaya, persoalan stunting dan lain sebagainya.
Ratusan mahasiswa Unibraw ini tiba di Banyuwangi, Selasa, 4 Juli 2023 sore. Rombongan mahasiswa Unibra ini transit di Kantor PCNU Banyuwangi. Mereka selanjutnya dilepas Ketua PCNU Banyuwangi, KH M. Ali Makki Zaini menuju ke masing-masing ranting NU.
“Alhamdulillah hari ini bisa terlaksana, mudah-mudahan kehadiran adik-adik ini benar-benar membawa pencerahan di tingkat bawah,” katanya dihadapan ratusan mahasiswa Unibra.
Kiai yang akrab dipanggil Gus Makki ini menyebut, PCNU Banyuwangi memiliki 100 Ranting NU percontohan yang grade-nya di atas rata-rata. Menurutnya, PCNU Banyuwangi memang mengajukan kerjasama ke Unibra agar 100 ranting NU percontohan ini bisa ditempati sebagai tempat KKN Mahasiswa UB.
Dia menegaskan, banyak sekali yang bisa dilakukan ratusan mahasiswa Unibra ini di Desa dan Ranting NU. Dirinya optimis kehadiran mahasiswa KKN ini pasti akan banyak membawa perubahan terutama ditingkat ranting NU.
“Apakah itu soal administrasinya, soal cara bagaimana mengambil keputusan, percepatan organisasi, saya yakin kehadiran adik-adik ini punya banyak ilmu, intinya sharing ilmu,” ungkapnya.
Dia berharap untuk mahasiswa yang beragama Islam juga bisa menimba ilmu dari pengurus ranting NU. Mereka bisa sambil memperdalam ilmu agama Islam sambil melaksanakan tugas KKN.
“Syukur-syukur sepulang dari KKN adik-adik yang beragama Islam bacaan salatnya benar, minimal bacaan Al-Qurannya benar. Itu kalau misal ada yang mau belajar dari kita-kita,” katanya.
Sebelum peserta KKN Mahasiswa UB ini datang, lanjutnya, pihaknya sudah meminta kepada Pengurus Ranting agar para mahasiswa ini benar-benar ditemani. Jangan sampai mereka kekurangan makan, tidurnya tidak nyaman, situasi keamanan tidak bagus.
Guna memastikan itu, jauh-jauh hari dirinya sudah melakukan persiapan, melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa, Pengurus Ranting, Muslimat, dan Fatayat. Bahkan rencananya ada satu ranting yang sudah menyiapkan giliran penyediaan makanan untuk konsumsi para mahasiswa.
“Kita akan jaga adik-adik ini, kita akan temani sampai mereka selesai menyelesaik tugas KKN,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya, Prof Luchman Hakim, S.Si, MAgrSc, Ph. D., mengatakan, ada 448 mahasiswa yang mengikuti KKN di 100 Ranting NU Banyuwangi. Dia menegaskan komitmen Unibra untuk membantu beberapa program yang bisa dilakukan.
Dia menjelaskan, Mahasiswa ini melaksanakan KKN hanya 5 minggu. Selama 5 minggu ini, bisa jadi implementasinya kurang optimal. Namun, menurutnya, setelah KKN, LPPM UB akan terus mendampingi PCNU Banyuwangi manakala diperlukan. Baik itu kegiatan yang sifatnya meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia, pelatihan-pelatihan, literasi digital.
“Kami akan siap support, karena ini bagian dari kerjasama yang sudah kita rintis,” tegasnya.
Secara umum, lanjutnya, dalam KKN mahasiswa ini ada 33 tema kegiatan. Ada isu tentang stunting, tentang ekonomi digiltal, tentang pariwisata, dan banyak hal lain. Dari 33 tema itu biasanya akan dipilih tema yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
“Dalam satu minggu ini, adik-adik mahasiswa akan bertemu dengan ranting dan kemudian ketemu apa kira-kira yang bisa diintervensi dan bisa segera kita pikirkan eksekusinya,” pungkasnya.