Ratusan Lumba-Lumba Muncul di Perairan Pancer, Banyuwangi
Sekelompok besar lumba-lumba muncul di Perairan Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Mereka tampak naik turun meloncat-loncat di perairan. Keberadaan mamalia laut tersebut sempat terekam kamera warga.
Momen munculnya kelompok besar ikan lumba-lumba ini diunggah oleh akun Instagram @enak.dolan dan diunggah ulang di sejumlah akun Instragram yang ada di Banyuwangi. Rekaman tersebut memperlihatkan kawanan lumba-lumba yang berjumlah ratusan.
Pemilik akun @enak.dolan, Mismawati, membenarkan ratusan lumba-lumba itu muncul di kawasan Pantai Mustika Pancer. Menurutnya, video kawanan lumba-lumba itu diambil pada Minggu, 18 Februari 2024. “Yang mengabadikan momen tersebut adalah saudara saya di Pancer saat sedang memancing,” jelas warga Sidoarjo ini, Kamis, 22 Februari 2024.
Dia mengaku mendapat kiriman video itu dari Rama, saudara jauhnya yang tinggal di Pancer, Banyuwangi. Mismawati mengaku sering datang ke Pancer dan beberapa kali berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di sekitar wilayah itu. Seperti Pantai Wedi Ireng dan Pulau Bedil Island.
Saat melewati perairan Pancer menuju dua lokasi wisata tersebut, menurutnya, kerap kali dijumpai lumba-lumba. Namun, jumlahnya hanya beberapa ekor saja. Tapi dalam video yang terbaru itu jumlahnya sangat banyak. “Kata nelayan setempat, memang disitu banyak lumba-lumba. Biasanya munculnya kalau gak pagi hari atau menjelang malam hari,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Dwi Putro Sugiarto mengatakan, kemunculan kawanan besar lumba-lumba di Perairan Pancer, Banyuwangi, baru pertama kali ini terjadi. Biasanya, kata Dia, lumba-lumba yang kerap muncul di perairan tersebut jumlahnya hanya sedikit. “Sepengetahuan kami, pertama kali ini sebanyak itu, jumlahnya sampai ratusan. Biasanya hanya beberapa ekor saja,” jelasnya.
Wilayah perairan selatan Banyuwangi memang menjadi jalur migrasi lumba-lumba. Mamalia tersebut biasanya berkelompok. Lumba-lumba ini bergerak dari perairan timur seperti Bali, terus menuju ke perairan barat seperti Banyuwangi, ke perairan Jember dan Samudera Hindia. "Jadi, selama ini jalur perairan selatan Banyuwangi jadi transit yang memang intens dilewati kawanan lumba-lumba,” bebernya.
Dwi menyampaikan, ini terjadi sepanjang tahun. Lumba-lumba ini akan terus kembali dan melewati jalur tersebut jika merasa aman dari gangguan. "Jadi, kalau perilaku lumba-lumba ini selalu bergerak sepanjang tahun dan dia tak akan diam di satu tempat," bebernya.
Munculnya kawanan lumba-lumba dalam kelompok besar menjadi fenomena yang unik dan menakjubkan karena jarang sekali dijumpai. Lumba-lumba juga merupakan mamalia laut yang dilindungi. BKSDA meminta semua pihak untuk turut serta menjaga keberadaan hewan tersebut. “Jika ada lumba-lumba yang tidak sengaja ketangkap jaring mohon dilepas liarkan kembali. Agar habitatnya dapat terlestarikan,” ujarnya.