Ratusan Kepala Desa Blora Lurug Senayan, Tuntut Revisi UU Desa
Ratusan perwakilan kepala desa dari Kabupaten Blora Jawa Tengah, ikut mendatangi gedung DPR-RI di Jakarta, membawa sejumlah tuntutan. Para kepala desa, berangkat dari Blora menggunakan bus, Senin 16 Januari 2023. Mereka akan bergabung, bersama puluhan ribu kepala desa se-Indonesia di Senayan.
Rencananya, para kepala desa akan mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi II DPR-RI. Dilaksanakan pada Selasa 17 Januari 2023. "Hari tadi sebenarnya, tercatat 230 orang yang rencana mengikuti," ujar Kepala Desa Tempuran Kecamatan Blora, Keman.
Menurutnya, dalam RDP dengan DPR-RI, akan menyuarakan supaya segera dilakukannya revisi Undang-Undang Nomor 6 tentang Desa. "Di dalamnya nanti meminta supaya jabatan kepala desa yang semula dalam satu periode hanya 6 tahun, menjadi 9 tahun," kata dia.
Selanjutnya, jika perangkat desa yang semula masa kerja hanya 20 tahun masa kerja, sekarang dibatasi usianya. "Kalau kepala desa kenapa tidak bisa," ujar Keman.
Serta sejumlah tuntutan lain yang nanti akan disampaikan di gedung Senayan Jakarta. Dia berharap, tiga kementerian juga didatangkan dalam RDP tersebut. "Di antaranya Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PDTT," kata dia.
Majelis Pertimbangan Pusat DPP Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Agung Heri Susanto, menyampaikan, kegiatan tersebut di inisiasi oleh seluruh kepala desa se-Indonesia.
Menurutnya, kepala desa yang nanti ikut dalam kegiatan tersebut sebanyak 30.000 orang. Namun, perwakilan yang rencana diterima di dalam gedung Senayan sekira 200 orang.
Dijelaskan Agung, bahwa UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa masih butuh penyempurnaan. Baik dari masa jabatan, periode masa jabatan, hingga status kepala desa di pemerintahan sendiri.
Agung Heri Susanto, berharap Revisi UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa bisa masuk menjadi prolegnas prioritas. Artinya bisa dilakukan pembahasan tahun 2023 ini. "Semoga besok kondusif, serta melahirkan buah-buah pemikiran yang selama ini kita perjuangkan," harapnya.