Ratusan Kader Muhammadiyah Bojonegoro Gelar Aksi Bela Palestina
Ratusan aktivis Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar aksi bela Palestina pada Minggu 5 November 2023. Aksi yang diinisiasi Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) bersama organisasi otonom (ortom).
Mengawali aksi dari Gedung Dakwah Muhammadiyah di Jalan Teuku Umar dan berakhir di Alun-Alun depan Kantor Pemkab Bojonegoro. Tujuh ortom yang ikut menggelar aksi, seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Hisbul Wathan, Tapak Suci, Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan Ikatan Mahasiswa (IMM) Bojonegoro.
Ada juga para santri dari pondok pesantren MBS Bojonegoro. Para kader dan simpatisan Muhammadiyah tumplek blek ikut menggelar aksi pada Minggu pagi.
Pengawalan ketat dilakukan puluhan anggota Polres Bojonegoro. Pengawalan mulai dari polisi berpakaian dinas dan pakaian lapangan. Belasan sepeda motor dan juga mobil patrol mengawal peserta aksi yang berjumlah sekitar 500 orang, dari Jalan Teuku Umar menuju ke Alun-Alun Jalan Mas Tumapel, Kota Bojonegoro Bojonegoro yang berjarak sekitar 800 meter.
Aksi diawali sambupatan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) KH Suwito, dimulai sekitar pukul 07.40 WIB. Dalam sambutannya Ustad Suwito mengatakan, aksi bela Palestina adalah atas dasar kemanusiaan. Aksi ini juga tidak bersifat membela kelompok agama, tapi lebih karena kepedulian sesama manusia.
”Kita peduli akan Palestina yang ditindas Israel,” tegas pensiunan Depag Surabaya ini pada Minggu 5 November 2023.
Disebutkan, umat manusia dan Islam khususnya, jelas-jelas mengutuk apa yang dilakukan zionis Israel yang dalam praktiknya melakukan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak. Makanya umat Islam di Bojonegoro harus dan ikut tergerak dengan menyurakan kepeduliannya atas Bangsa Palestina. “Takbir.. Allahu Akbar,” tandasnya menutup sambutannya.
Selanjutnya aksi bela Palestina bergerak ke arah barat. Saat melintas di perempatan Jalan Diponegoro-Jalan Jenderal Soedirman-Jalan AKBP Suroko dan Jalan Teuku Umar, digelar teatrikal oleh para santri MBS Bojonegoro.
Aksi dengan menggambarkan pembunuhan keji tantara Israel kepada anak-anak dan kaum perempuan. Digambarkan jenazah yang terbungkus kain kafan tergelatak di jalanan akibat kekejian tantara Israel.
Dalam pengawalan ketat polisi, selanjutnya mengikuti aksi bela Palestina menuju kea rah Alun-Alun Kota Bojonegoro. Suasana Car Free Day di Alun-Alun menambah riuh aksi dan membuat macet jalan di sekitar komplek Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Terlihat beberapa anak-anak muda yang memakai syal Palestina, membawa kantong plastik, dan memunguti sampah yang berserakan. Aksi bersih lingkungan juga disampaikan panitia aksi untuk tidak mengotori lingkungan.
Aksi berhenti tepat di depan Kantor Pemkab Bojonegoro. Sejumlah tokoh menggelar orasi dan menebarkan pamphlet dan buklet. Isinya mengutuk keras serangan militer Israel dengan korban Ibu-Ibu dan anak-anak.
Para aktivis Aisyiyah Bojonegoro bersama para simpatisan, meminta pemerintah untuk mendukung penuh perjuangan Bangsa Palestina dan mengutuk Zionis Israel.”Kita berkumpul disini sebagai upaya empati atas perjuangan Palestina dalam memperjuangkan hidup di tanah kelahirannya. Hidup Palestina,” tegas seorang aktivis Aisyiyah.
Aksi bela Palestina berakhir sekitar pukul 10.30 WIB. Peserta aksi bubar dengan tertib. Sebagian dari peserta aksi pulang dengan kendaraan roda empat dan sepeda motor.