Ratusan Kader HMI Gagal Dobrak Arena Kongres HMI di Surabaya
Ratusan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari beberapa cabang berusaha masuk ke arena Kongres HMI ke XXI di Islamic Center, Surabaya, Sabtu 20 Maret 2021 malam. Namun usaha mereka gagal karena mendapat hadangan dari ratusan anggota kepolisian yang dilengkapi dengan senjata gas air mata.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kader HMI ini secara bergantian datang ke area gelarang kongres. Namun, tak bisa masuk mereka dihadang polisi tepat di traffic ligth jalan Raya Dukuh Kupang yang jaraknya sekitar 400 meter.
Meski ditolak ratusan kader yang mayoritas dari beberapa cabang yang ada di Sulawesi itu tetap ngotot masuk sampai harus terjadi sedikit aksi saling dorong antara kader HMI dan petugas kepolisian.
Sampai akhirnya, Ketua Umum PB HMI, panitia pelaksana dan beberapa calon ketua kemudian keluar dan menemui kader untuk saling komunikasi. Pasca pertemuan kondisi di lapangan kondusif dan secara bergantian dijempu oleh bus para kader kembali ke penginapan masing-masing.
Namun, hingga berita ini diunggah, ratusan anggota kepolisian masih melakukan penjagaan dan penutupan arus dari Jalan Mayjen Sungkono menuju ke Dukuh Kupang.
Sementara itu, Ketua HMI Cabang Makassar Yusuf K Mariajeng mengaku, kedatangan ratusan kader ini hanya sebatas euforia karena merasa memiliki HMI. Sehingga, secara mandiri berani datang langsung ke Surabaya.
"Kehadiran rombongan bentuk euforia menyaksikan kongres , dan kita tidak bisa menghalangi karena merasa memiliki HMI," ungkap Yusuf.
Tak sekadar euforia, Yusuf mengaku ada beberapa keluhan yang disampaikan langsung. Sayang, ia enggan memberi penjelasan lebih rinci.
"Kita tidak ada niat menghadang dan sebagainya, kita ingin memyampaikan keluhan. Beberapa keluhan sudah tersampaikan tadi," ujarmya.
Dengan ini, ia berharap Kongres HMI Ke XXI dapat berjalan lancar dan sesuai dengan AD/ART yang ada.