Vaksinasi Rabies Serentak di Kediri, Libatkan 50 Dokter Hewan
Sekitar 50 tenaga medis yang berprofesi sebagai dokter hewan se-Kediri raya ikut dalam giat pemberian pelayanan kesehatan hewan.
Kegiatan ini berlangsung di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri, Minggu 29 September 2019. Pelayanan ini diberikan kepada 110 pendaftar.
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Jatim X, drh Wiarsono Sigit mengatakan, kegiatan tersebut juga memperingati Hari Rabies Se-dunia 2019. Rencananya kegiatan ini akan diagendakan rutin setiap satu tahun sekali.
Dalam kegiatan vaksinasi hewan piaraan ini diikuti sekitar 110 peserta, dari berbagai daerah di Kediri. Di samping itu hewan piaraannya juga bermacam-macam, seperti kucing, anjing, musang, dan lain-lain.
"Dokter hewan yang diturunkan sebanyak 50 orang dari Kediri Raya dan Nganjuk," katanya.
Dari data statistik menyebutkan, 98 persen penyakit rabies tertular melalui gigitan anjing. Sementara sisanya 2 persen tertular melalui cakaran kera dan air liur bekas jilatan kucing.
"Yang jelas bisa menyebabkan kematian, karena perjalanan penyakit rabies itu melalui syaraf. Makanya kalau gigitan itu dekat dengan kepala bisa cepat menyebabkan kematian," katanya.
Jika sudah menggigit manusia, maka hewan itu harus segera ditangkap untuk dikarantina, sekaligus menjalani observasi selama 14 hari. Sementara manusia yang tergigit harus segera mendapatkan perawatan medis.
Ia menjelaskan untuk Jawa Timur saat ini masuk dalam wilayah bebas rabies. Meski dinyatakan bebas penyakit Rabies, PDHI tetap melakukan upaya preventif. Bahkan di tahun 2030 nanti, ditarget Indonesia bebas penyakit rabies.
Pelayanan kesehatan hewan ini diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Jenis hewan yang diperiksa kesehatanya antara lain kucing, anjing, musang dan monyet.
Sementera itu, drh Silviana Chndra menjelaskan sebelum diberikan Vaksin rabies, terlebih hewan tersebut harus menjalani pemeriksaan. Diantaranya pemeriksan suhu tubuh. Kemudian dilakukan pemeriksanaan fisik meliputi kejernihan mata, telinga, gigi, gusi, kondisi bulu dan berat badan.
"Hasil pemeriksaan sementara semuanya bagus, ada beberapa yang sehat ada juga yang stres. Stres dikarenakan cuaca panas di luar. Nunggu sekitar 15 menit sampai 20 menit, kalau suhu tubuhnya bagus baru kita lakukan vaksinasi, " kata Silviana.
Lanjut Silvana, pemberian vaksin rabies biasanya dilakukan setiap satu tahun sekali.
Ia mengungkapkan saat ini, ada beberapa daerah di Indonesia yang dikatakan belum sepenuhnya bebas penyakit Rabies. Diantaranya Bali, Nusa Tenggara, Jawa Barat Banten.
"Kalau di Jawa Timur dipastikan bebas Rabies," kata dokter hewan yang membuka praktek di Jalan Tembus Kelurahan Kaliombo Kota Kediri. (fen)