Ratusan Guru PPPK Datangi Mapolres Lamongan, Urus SKCK
Mapolres Lamongan mendadak ramai. Di geruduk sekitar 100 orang lebih, berprofesi guru. Mereka datang lebih pagi, sebelum apel.
Sebelumnya bergerombol di luar pagar Mapolres Lamongan. Begitu apel selesai dan pintu gerbang dibuka, para guru tersebut berlarian masuk. Ternyata mereka datang untuk mengurus atau mendapatkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Para guru tersebut yang belum lama ini dinyatakan lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Untuk melengkapi kelulusannya, mereka harus menyertakan SKCK.
"Saya kira tidak seramai ini. Tapi tidak apa-apa, sekalian halal bi halal dengan teman-teman, "kata Wulan, guru SD Desa Pelang, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan, Rabu 26 April 2023.
Oleh petugas, sejumlah guru tersebut diatur sedemikian rupa. Mereka diberi formulir pengisian persyaratan mengurus SKCK. Bagi yang belum memiliki surat keterangan sidik jari, tentu harus melewati prosedur itu.
Sedangkan SKCK itu dilampirkan bersamaan daftar riwayat hidup. Untuk batas akhir pengumpulan 4 Mei 2023. Melebihi batas akhir tersebut dinyatakan mengundurkan diri alias gugur.
Diketahui, ratusan PPPK terdiri guru SD dan SMP itu merupakan sebagian dari sebanyak 180 guru yang lolos sebagai tenaga PPPK hasil rekrutmen atau tes Tahun 2021.
Sebelumnya, mereka kebanyakan sudah mengabdi sebagai honorer lima hingga sepuluh tahun lebih.
Advertisement