Ratusan Buruh Australia Protes Tolak Syarat Vaksinasi
Negara Bagian Victoria di Australia menutup lokasi proyek pembangunan sepanjang Melbourne. Sebabnya, aksi ratusan buruh menolak vaksinasi sebagai syarat bekerja, pada Senin, 20 September 2021, berakhir ricuh.
Protes Tolak Vaksin
Buruh di Australia menolak vaksinasi sebagai syarat untuk bekerja. Aksi protes berlangsung ricuh. Sejumlah fasilitas publik disebut rusak, dan buruh terlibat bentrok dengan buruh lainnya.
Polisi dilaporkan menggunakan tembakan peluru karet dan semprotan merica untuk membubarkan kerumunan, pada Senin. Sementara, ratusan aksi buruh masih berlanjut pada Selasa, 21 September 2021.
Akibat aksi tersebut, Kantor Ikatan Konstruksi, Pertambangan, Energi dan Kehutanan Australia (CFMEU), jadi sasaran vandalisme. Pemerintah Australia kini menutup seluruh situs proyek atau konstruksi di sepanjang Melbourne, selama dua minggu kedepan.
Vaksinasi Sebagai Syarat Kerja
Protes buruh terjadi sejak pemerintah mewajibkan vaksinasi sebagai syarat untuk masuk kerja, per 23 September 2021 nanti. Diketahui, Australia disebut cenderung berhasil dalam mengendalikan penularan Covid-19.
Saat ini, Australia memiliki kasus sebanyak 87 ribu, dengan 1.167 orang meninggal. Namun, separuh populasi telah menjalani isolasi akibat meningkatnya kasus di Melbourne, Sydney, dan Cenberra. Varian Delta juga disebut berperan dalam meningkatkan jumlah kasus. (Bbc)
Hundreds of construction workers and far-right protestors arrive at the Victorian Parliament, where mounted officers and riot police are protecting the front steps. They've walked from the CFMEU office across the city @theage pic.twitter.com/0LvotOCO6k
— Paul Sakkal (@paulsakkal) September 21, 2021
Advertisement