Ratusan 'Bonek Hijrah', Hapus Tatto dan Tindik
Ratusan Bonek rame-rame ‘hijrah’ menghapus tatto dan lubang tindik yang mereka miliki. Ratusan Bonek pendukung Persebaya ini menghapus tatto dan lubang tindik di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Kegiatan ini sebenarnya sudah berlangsung sejak Kamis 24 Oktober 2019 kemarin. Di hari pertama, ada 21 bonek yang ‘bertobat’ menghapus tattonya. Sementara untuk penutupan lobang tindik ada sekitar 58 bonek.
Di hari kedua, pada Jumat 25 Oktober 2019, rencananya sampai malam nanti ada sekitar 100 bonek yang akan menghapus tatto serta 50 bonek yang ingin menutup lobang tindik.
Kegiatan yang diinisiasi oleh kepolisian di Jawa Timur bekerjsama bersama dengan karang taruna. Tak lupa peran penting Bonek. Kegiatan ini sejatinya bagian dari bakti sosial untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober nanti. Acara ini bertajuk 'Bonek Hijrah'.
Dalam bakti sosial penghapusan tatto tersebut, awalnya ratusan bonek mendaftar lewat koordinator tribun masing-masing. Setelah daftar mereka kemudian di tes darah, tes HIV dan kesehatan pada 21-22 Oktober 2019 lalu. Ada puluhan tenaga medis yang sudah disiapkan oleh Bid Dokes Polda Jatim termasuk di dalamnya dokter spesialis kulit.
Hadir dalam acara Bonek Hijrah yakni Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho. Menurut Sandi, rencananya acara ini akan diselenggarakan setiap tahunnya.
"Ini bukti bahwa kepolisian di Jatim khususnya Polrestabes Surabaya bersinergi bersama dengan bonek. Dalam beberapa momen kita sering adakan nonton bareng bersama. Kali ini alhamdulillah bisa mengadakan baksos bersama, dan syukurlah respon dari bonek sangat bagus," ucap Sandi.
Sementara salah satu bonek bernama Boncel (nama panggilan) mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Menurutnya penghapusan tatto bila dilakukan di tempat luar bisa menembus jutaan rupiah.
"Dari dulu uda mau hapus, cuma kok kebetulan ini baksos gratis jadi saya ikut. Kalau di luar sana hapus tato jutaan tergantung ukurannya juga," ucapnya.