Ratusan Bintara Polri Dilantik di SPN Polda Jatim
Pendidikan Pembentukan Bintara Polri (Diktukba) TA. 2022, ditutup langsung oleh Kapolda Irjen Pol Nico Afinta, di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur, Kecamatan Bangsal, Mojokerto.
Dalam kegiatan pada hari ini, Kamis 7 Juli 2022, dihadiri oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Irwasda Polda Jatim, Kepala SPN, Danrem 082, Dandim 0815, dan Ketua Bhayangkari Jatim.
Upacara yang dipimpin langsung Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta tersebut melantik sebanyak 737 bintara yang telah dinyatakan lulus setelah mengikuti pendidikan selama lima bulan di SPN Polda Jawa Timur.
Nico menyampaikan, tugas dan kewajiban sebagai Bhayangkara telah melekat untuk mengayomi dan menegakkan hukum.
"Berikan Dharma Bhakti terbaik kepada institusi Polri, Bangsa dan Negara. Ini bukan akhir, namun awal dalam menyongsong tugas pelayanan yang sesungguhnya," ujarnya.
Kapolda Nico juga mengucapkan selamat kepada para orang tua para bintara atas dedikasi yang telah diberikan. "Kemajuan teknologi saat ini, membuat semunya serba tanpa batas, serba cepat, sehingga harus membuat kita bisa beradaptasi," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan amanat Presiden RI dalam HUT Bhayangkara ke-76 yang baru saja diperingati kemarin. Nico mengatakan, Presiden Jokowi dan seluruh rakyat menaruh harapan besar kepada Polri. Setiap kecerobohan sekecil apa pun di lapangan, bisa merusak citra Polri.
"Maka dari itu, kerjalah dengan hati-hati dan presisi," ujarnya.
Selain itu, lanjut Nico, Presiden Jokowi juga memperingatkan pandemi Covid-19 yang belum selesai. Polri diminta selalu siaga dan waspada terhadap ketidakpastian global, krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan, serta memastikan kamtibmas.
"Kita harus makin siap dengan ancaman kejahatan berbasis teknologi. Maka, Polri harus terus maju dan berinovasi terhadap penguasaan teknologi," ucapnya.
Nico menambahkan, banyak agenda nasional lain yang juga harus diperhatikan oleh Polri. Pertama, terkait pembangunan IKN. Polri harus mengawal agar lancar dan tepat waktu. Dua adalah agenda G-20 dan KTT G-20 pada 20 November 2022 nanti.
Agenda ketiga ialah Pileg, Pilpres, dan Pilkada serentak yang harus diantisipasi dengan baik. "Maka dari itu, Polri harus makin adaptif, inovatif dan transformatif," tambahnya.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menekankan pada Polri untuk memberikan rasa keadilan yang kemanfaatan hukumnya harus dirasakan rakyat. Polri harus mengedepankan upaya pencegahan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
"Lakukan tindakan kepolisian yang humanis tetapi tegas. Penindakan hukum harus menjadi upaya terakhir, harus taat prosedur dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Gelorakan Polri yang Presisi mewujudkan Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh" ujar Nico.
Ia juga berpesan untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, pegang dan amalkan nilai Tri Brata dan Catur Prasetya, santun pada masyarakat, bangun soliditas dengan Pemda, TNI dan masyarakat.
"Tingkatkan kemampuan dan pengetahuan agar tidak tertinggal dengan kondisi terkini, serta jadilah sosok teladan yang melindungi masyarakat sepenuh hati," pungkasnya.