Ratu Ganda Campuran China, Huang Ya Qiong Pensiun
Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, Huang Ya Qiong, mengikuti jejak partnernya, Zheng Si Wei, untuk pensiun dari bulu tangkis dan Timnas China. Huang Ya Qiong melalui media sosial Instagram @hyq28, mengatakan dirinya sudah mempertimbangkan untuk gantung raket sejak melakoni beberapa turnamen kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
“Saat mempersiapkan diri menjelang Paris 2024, saya memang sudah memutuskan bahwa Paris akan menjadi Olimpiade terakhir yang saya ikuti,” ucapnya.
Juara dunia tiga kali itu melanjutkan, dirinya sudah merasa kesulitan untuk mempertahankan atau bahkan menyumbangkan prestasi bagi negaranya seiring dengan bertambahnya usia dan cedera.
“Saya pernah mengatakan bahwa jika saya masih ingin melanjutkan untuk bertanding di turnamen-turnamen internasional, maka saya harus memberikan yang terbaik untuk bertarung di sana demi meraih prestasi,” ungkap Huang Ya Qiong.
“Namun, saya sudah mengalami cukup banyak cedera dan saya juga bertambah tua. Sehingga saya tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk menang demi negara saya,” sambung atlet berusia 30 tahun itu.
Seperti diketahui, kebahagiaan Huang Ya Qiong berlipat usai dapat medali emas Olimpiade 2024. Turun dari podium, ia dilamar kekasihnya, pemain ganda putra China, Liu Yu Chen.
Perjalanan Karier Huang Ya Qiong
Sejak memulai karier bulu tangkis di level junior, Huang Ya Qiong merupakan salah satu atlet China yang paling konsisten menyumbangkan prestasi. Di level junior, ia meraih emas pada Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior untuk nomor beregu, dan perak untuk nomor individual.
Di kelas elite, Huang Ya Qiong meraih emas dua kali pada Kejuaraan Asia di tahun 2017 dan 2022. Pada 2023 ia meraih perak, sementara pada tahun 2018, 2019, dan 2024 membawa pulang perunggu.
Huang Ya Qiong juga langganan juara di sejumlah turnamen kelas atas seperti turnamen Super 1000 Indonesia Open. Ia juga merupakan juara Asian Games dua kali pada edisi 2018 dan 2022 untuk nomor ganda campuran.
Pada Kejuaraan Dunia, Huang memboyong gelar tertinggi sebanyak tiga kali pada edisi 2018, 2019, dan 2022. Pada tahun 2023 ia membawa pulang medali perak.
Di panggung Olimpiade, Huang Ya Qiong dan Zheng Si Wei akhirnya meraih emas pada 2024, setelah di edisi 2020 harus puas dengan medali perak.
Tak hanya di turnamen individual, Huang Ya Qiong juga membantu China meraih gelar pada turnamen beregu. Ia masuk dalam jajaran pemain yang membawa China meraih Piala Sudirman pada tahun 2019 dan 2023, runner-up di edisi 2017, dan medali perunggu untuk Piala Uber 2018.
Advertisement