Rapper Ayasel Slay Dituding Hina Mekah
Pihak berwenang Arab Saudi memerintahkan penangkapan terhadap rapper wanita yang menyebut diri sebagai Ayasel Slay dan kru karena mengunggah video musik bertajuk Mecca Girl di YouTube. Video itu disebut diunggah pada pekan lalu.
Video menampilkan Ayasel Slay melantunkan lirik rap tentang menjadi wanita yang berasal dari Mekkah. Dia terlihat memakai penutup kepala, bernyanyi di sebuah kedai kopi dengan ditemani penari latar dan sejumlah anak kecil.
Ayasel Slay menyebutkan jati dirinya karena berasal dari Mekah, rumah bagi situs paling suci dalam Islam, Kabah.
“Hanya seorang gadis Mekah yang kamu butuhkan. Jangan membuatnya kesal, dia akan menyakitimu,” kata Ayasel Slay dalam lirik lagunya.
“Dengan dia (wanita Mekah), kamu bisa menyelesaikan sunnah (menikah). Hidupmu dengannya akan menjadi surga,” dia menegaskan dengan bangga.
Perintah penangkapan dikeluarkan oleh Gubernur Mekkah, Pangeran Khalid bin Faisal. Dia meminta semua orang yang bertanggung jawab atas produksi lagu tersebut ditahan, karena dinilai "menyinggung kebiasaan dan tradisi warga Mekkah dan menentang identitas dan tradisi penduduknya yang terhormat."
Khalid juga memerintahkan agar Ayasel Slay dan rekan-rekannya diinvestigasi dan dihukum oleh otoritas terkait. Di awal minggu ini, akun YouTube Ayasel Slay telah menghilang, namun video musik terlarang itu diunggah ulang oleh akun-akun lain.
Ini bukan pertama kalinya rapper perempuan Saudi merilis video. Pada Juni 2018, seorang rapper bernama Leesa A mengunggah video di mana ia merayakan pencabutan larangan larangan merokok di negara itu. Video menjadi viral tetapi, tidak seperti lagu Asayel Slay, videonya diterima dengan baik oleh publik.
Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir memang menerapkan serangkaian reformasi sosial dan ekonomi, yang diperjuangkan oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), termasuk memberi perempuan hak untuk mengemudi dan membuka kerajaan yang dikenal konservatif untuk hiburan dan pariwisata.
Advertisement