Rapid Test Saat Malam Minggu, Pemkot Temukan 37 Reaktif
Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) menjankan operasi patuh protokol kesehatan, pada Sabtu malam, 12 September. Operasi ini menyasar kerumunan yang ditemukan di wilayah Surabaya.
Saat menjalankan operasi ini, Pemkot Surabaya menemukan dua titik kerumunan yakni Suramadu dan kawasan Genteng Surabaya. Atas kerumunan tersebut Pemkot Surabaya melakukan rapid test.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menyebut, rapid test itu menjangkau ada 659 orang di titik Suramadu.
"Hasilnya, dari 659 orang yang dirapid test, 23 diantaranya didapati hasilnya reaktif. Sehingga, mereka langsung dilakukan isolasi ke hotel. Karena, Pemkot Surabaya bekerja sama dengan lima hotel untuk tempat isolasi," kata Feni, Minggu, 13 September 2020.
Sedangkan, untuk kawasan Genteng ada 135 orang dirapid test dan 14 diantaranya reaktif.
"Genteng 14 yang reaktif akan diisolasi di hotel. Jadi totalnya yang reaktif 37," imbuhnya.
Feny sapaan akrabnya mengatakan, jika kegiatan operasi patuh protokol kesehatan ini akan rutin dilakukan secara berkala. Lokasinya akan dipilih secara acak.
"Setiap (malam) minggu kita akan inspeksi mendadak. Begitu ada kerumunan langsung kita periksa. Lokasinya bisa dua bisa juga tiga lokasi," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada warga agar patuh dan disiplin protokol kesehatan. Seperti rajin cuci tangan pakai sabun, pakai masker dan jaga jarak. Hindari kerumunan.
Sementara, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengungkapkan, saat ini di warung-warung masih banyak ditemukan kerumunan.
"Dari temuan kemaren, ternyata masih banyak anak muda yang berkerumun di warung. Untuk itu kami juga akan lakukan rapid tes di kerumunan warung-warung," kata Eddy.