Rapid Test Positif, 1 PDP Diperiksa Lanjutan di Surabaya
Hasil tes cepat (rapid test) menunjukkan seorang warga Kota Probolinggo positif virus corona (Covid-19). Untuk memastikan kondisi kesehatannya, pasien tersebut dikirim ke rumah sakit di Surabaya.
“Nanti kalau sudah ada kepastikan kabarnya, pasti kami informasikan, tidak mungkin disembunyikan,” kata Walikota Probolinggo, Hadi Zainan Abidin saat video conference (vidcon) dengan para wartawan di Kota Probolinggo, Jumat sore, 3 April 2020.
Dalam vidcon itu walikota didampingi Jubir Satgas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, dr Abraar MS Kuddah SpB, Sekdakot drg Ninik Ira Wibawati MQih, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Habib Hadi, panggilan akrab walikota menambahkan, kalau sampai pasien dalam pengawasan (PDP) itu dinyatakan positif terpapar Covid-19 maka akan dilakukan tracing.
“Siapa-siapa saja yang bertemu dengannya dalam waktu 14 hari sebelumnya di-tracing,” katanya.
Sementara dr Abraar membenarkan, ada seorang pasien diketahui positif Covid-19 melalui rapid test. “Pasien sudah dikirim ke Surabaya baya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan dengan swab masih menunggu 3-4 hari kerja,” katanya.
Hingga Jumat sore, kata Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh itu, di Kota Probolinggo terdapat 151 orang dalam pemantauan (ODP) dan 2 pasien dalam pengawasan (PDP). Dua PDP itu, satu sudah sembuh, satu lagi dalam pengawasan,” katanya.
Antisipasi Dampak Sosial
Selain melakukan pencegahan merebaknya Covid-19 di antaranya dengan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial, Pemkot Probolinggo juga mengantisipasi dampak sosial.
Pemkot pun melakukan pendataan tenaga kerja di pabrik-pabrik, juga warga menengah ke bawah yang berpeluang terdampak Covid-19.
Sejumlah perusahaan selama dua hari telah mendata semua buruh by name, by address, tercatat 7.298 orang. Ditambah pendataan dari Dinsos, DKUPP, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, dan Dishub sebanyak 7.009 orang yang berpotensi terdampak Covid-19. Sehingga total 14.307 orang yang masuk data Pemkot Probolinggo.
Ada sebagian buruj yang kena-PHK akan dibantu, ditambah di luar buruh yang juga terdampak virus corona. Pemkot juga meminta camat, lurah, hingga RT/RW melakukan pendataan warga.
Masih terkait pencegahan Covid-19, pemkot juga akan membangun sedikitnya tujuh titik pantau (check point). Yakni, di stasiun, terminal, di Wiroborang (tapal batas timur), Ketapang (tapal batas barat), Wonoasih (tapal batas selatan), exit tol, hingga pelabuhan.