Rapid Test, 14 Pengungsi Longsor Selopuro Nganjuk Reaktif
Sebanyak 10 orang termasuk seorang anak berusia 11 menjalani test swab di Puskesmas Ngetos Kabupaten Nganjuk, seiring hasil rapid test mereka dinyatakan reaktif.
Kepala Puskesmas Ngetos, dr Budi Santoso mengatakan, total ada 167 pengungsi yang menempati gedung SD Negeri Ngetos III. Mereka terdiri dari lansia dan balita.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Ngetos melakukan rapid test kepada 167 pengungsi tersebut dengan hasil 14 dinyatakan reaktif.
Dari 14 yang reaktif tersebut hanya 10 orang yang bersedia mengikuti swab tes. Sedangkan 4 orang lainnya menolak, sehingga petugas harus menunggu upaya persuasif kepada mereka berhasil.
"Kita tunggu hasil swabnya. Apabila positif akan diisolasi ke Gedung Empu Sendok jika gejala ringan. Namun untuk pasien dengan gejala berat, akan dirujuk ke RSUD Kabupaten Nganjuk," katanya.
Budi menambahkah, protokol kesehatan ditempat pengungsian cukup ketat karena banyak warga menjenguk keluarganya dan awak media yang keluar masuk untuk peliputan. Ruangan yang dipergunakan tidur pengungsi juga dilakukan penyemprotan cairan desinfektan secara rutin.
Untuk keperluan perawatan pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan, Puskesmas Ngetos menyiagakan 80 personil tenaga kesehatan terdiri dari10 dokter dan 70 perawat. Mereka akan bertugas secara bergilir selama 24 jam.