Rapid Test Gratis di ITS dari Pemkot dan Pemprov untuk Bidik Misi
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) menggelar rapid test gratis, Minggu 5 Juli 2020. Lokasi dipilih berdekatan dengan tempat berlangsungnya Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Rapid test gratis ini memang sengaja membidik para peserta yang belum melengkapi persyaratan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Adi Soeprijanto mengatakan, rapid test gratis yang berlokasi di dalam Gedung KPA Dr Angka, Kampus ITS tersebut disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
“Yang ini (di dalam Gedung KPA Dr. Angka) dari Pemprov bantuan dari (Gubernur) Bu Khofifah, itu untuk anak-anak yang miskin di luar Surabaya, tapi masih ikut Jatim,” kata Adi Soeprijanto kepada Ngopibareng.id, pada Minggu 5 Juli 2020.
Di lokasi berbeda, yakni di sisi utara Gedung KPA Dr. Angka, terdapat dua ambulans milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Mobil tersebut, juga berfungsi untuk melakukan rapid test secara gratis.
“Yang sebelah utara, ada mobil (ambulans) dua itu, milik Pemkot (Surabaya), itu untuk anak miskin yang Surabaya bekerja sama dengan puskesmas,” jelas Adi Soeprijanto.
Jika para peserta UTBK ingin mendapatkan pelayanan gratis tersebut, mereka harus memenuhi beberapa persyaratan. Seperti memiliki Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) hingga membawa nomor SBMPTN.
“Jadi, dia pertama anak bidik misi, miskin yang punya kartu kartu Indonesia pintar, terus bisa menunjukkan KTP-nya orang Jatim atau Surabaya. Terus dia punya nomor untuk mengikuti UTBK,” jelas Adi Soeprijanto.
Tak hanya itu, peserta juga diminta untuk datang sehari sebelum dilakukannya tes UTBK. Namun, pihak ITS juga menyediakan petugas rapid test, untuk melakukan pengecekkan secara mendadak.
“Jadi di situ ada dua jenis, tapi tugasnya hanya melayani yang mendesak, ada yang berbayar ada yang gratis, yang berbayar sekitar 275.000, sama kayak di lab,” terang Adi Soeprijanto.
“Pagi sekali udah buka, (peserta yang mendadak) nggak banyak, nggak sampai 10 orang, ternyata peserta cepet juga geraknya,“ imbuhnya.
Perlu diketahui, peserta UTBK yang memilih jalur bidik misi ada 2.754 orang, yang terbagi dalam beberapa wilayah. Sayangnya, Adi Soeprijanto tidak menjelaskan saat disinggung mengenai jumlah siswa yang rapid test di ITS pada hari ini.
“Kalau jumlahnya anak bidik misi di ITS ada 2.754, itu terdiri dari Surabaya, non Surabaya tapi Jatim, terus ada 43 yang non Jatim. Untuk non Jatim kalau ada sisa yah kita kasih, tapi kalau gak ada sisa yah kota utamakan yang Jatim dulu,” tutupnya.