Raperda Retribusi Aset Daerah Tak Kunjung Usai Karena Dispora
Pansus Retribusi Kekayaan Aset Daerah DPRD Kota Surabaya kembali menggelar hearing lanjutan dengan mengundang Dispora Kota Surabaya. Hearing itu dilakukan untuk menyelesaikan Raperda Retribusi Kekayaan Aset Daerah Kota Surabaya secara tepat dan cepat.
Pansus menilai, Dispora saat ini lebih berkonsentrasi untuk mencari keuntungan untuk pemasukan daerah ketimbang peningkatan prestasi olahraga atlet Surabaya. Menurut tim pansus, Dispora saat ini salah konsentrasi.
"Tadi menurut saya, teman-teman Dispora lebih banyak bicara untuk meningkatkan pendapatan daerah. Bukan malah berbicara masalah prestasi olahraga," kata Sekretaris Pansus Retribusi Kekayaan Aset Daerah DPRD Kota Surabaya John Thamrun, Kamis 20 Februari 2020.
Thamrun menilai, untuk urusan peningkatan pendapatan daerah melalui retribusi kekayaan daerah bukanlah tugas dari Dispora. Melainkan dari dinas yang memang tupoksinya menaikkan pendapatan daerah.
"Ini bukan ranah mereka," katanya.
Maka dari itu, John dan tim pansus lainnya memberi kesempatan kepada Dispora untuk kembali berkomunikasi dengan KONI Surabaya dan seluruh Pengcab cabor dalam menentukan rumusan retribusi aset kekayaan daerah di bidang olahraga.
"Karena gini, tidak semua aset itu bisa ditarik dengan harga komersil. Karena pengguna aset itu kan tidak semuanya klub profesional," katanya.
John mencontohkan lapangan olahraga untuk cabor softball dan baseball. Menurutnya, cabang olahraga itu tidak terlalu ramai peminat layaknya sepakbola, basket, renang, dan badminton. Maka, jika Pemkot mematok harga tinggi untuk retribusi lapangan softball dan baseball, maka akan berpengaruh ke atlet itu sendiri.
"Itu banyak klub binaan sekolah, yayasan, dan lainnya. Jadi bukan klub komersil. Jadi kalau harga sewa lapangan dimahalkan, mereka mau latihan di mana? Mereka tak akan sanggup bayar terlalu mahal untuk latihan," katanya.
Maka dari itu, menurut John, mumpung saat ini draft Raperda belum disahkan, maka seyogyanya Dispora kembali memikirkan besaran harga untuk penarikan retribusi aset kekayaan daerah di bidang olahraga.
"Kami ini pingin mengarahkan konsentrasi Dispora ke olahraga. Bukan konsentrasi untuk mencari pendapatan daerah," katanya.