Rapat Pleno Penghitungan Suara di KPU Sidoarjo Diwarnai Aksi Demo
Hari kedua proses perhitungan suara hasil pemilu di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sidoarjo diwarnai aksi demo pada Jumat 1 Maret 2024. Ratusan buruh yang tergabung dalam partai buruh di Sidoarjo, mengindikasi terjadinya pelanggaran pemilu sehingga terjadi ketidakcocokan jumlah suara yang masuk di KPUD Sidoarjo.
Ketenangan rapat pleno proses rekapitulasi penghitungan suara hasil pemilu terkendala lantaran ratusan massa buruh menyerbu kantor KPUD Sidoarjo.
Sambil membawa bendera partai, massa buruh dari partai buruh ini menggelar orasi di depan pintu masuk halaman kantor KPUD Sidoarjo, Jumat 1 Maret 2024 sore.
Koordinator Aksi, Agus supriyanto mengatakan, pihaknya melihat banyak kesalahan yang diindikasikan sebagai kecurangan atau penyelenggara KPU secara organisasi.
“Ada beberapa bukti yang kami temukan, bagaimana kecurangan itu terjadi, perpindahan suara, jual beli suara bahkan beli suara di tingkat keluarga itu masih terjadi,” ucap Agus Jumat 1 Maret 2024.
Menurut Agus, Pemilu tahun 2024 ini penuh dengan kecurangan, jual beli suara, money politik, bahkan perpindahan suara. “Tadi malam kejadian dalam perhitungan ada perubahan suara yang begitu besar hanya di satu Kecamatan kurang lebih 400 suara, padahal di hasil itu bisa dibaca oleh semua partai politik dan caleg,” paparnya.
Dalam aksinya, buruh menyuarakan kekesalan dan kekecewaannya atas adanya indikasi pelanggaran pemilu, sehingga menyebabkan terjadinya ketidakcocokan jumlah suara antara hasil yang di TPS dan saat rekapitulasi penghitungan suara di kantor KPUD Sidoarjo.
Buruh menuntut KPUD Sidoarjo agar bisa bersikap arif dan adil dalam proses rekapitulasi penghitungan hasil suara pemilu di Sidoarjo. “Akar dari terbentuk nya pemimpin bersih adalah dari Pemilu ini,” tegasnya.
Untungnya, aparat kepolisian yang siaga di area kantor KPUD Sidoarjo langsung menutup pintu masuk pagar sehingga massa tidak sampai masuk ke dalam halaman kantor KPUD Sidoarjo, dan tidak mengganggu proses rekapitulasi penghitungan suara di dalam kantor KPUD Sidoarjo.
Ketua KPUD Sidoarjo M. Iskak bersama sejumlah komisioner yang menerima perwakilan buruh menyatakan akan memberikan kesempatan kepada siapa saja yang menemukan kecurangan atau pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu di Sidoarjo untuk melapor ke KPUD Sidoarjo.
“Kita terbuka, kalau memang ada indikasi kecurangan tolong sampaikan ke kami akan kami perintahkan petugas untuk memeriksanya,” kata Iskak.
Prinsipnya, lanjut Iskak, pihaknya akan melindungi suara siapapun dan menjamin suaranya tidak akan bergeser. “Maka, jika ada pergeseran suara atau penggelembungan suara sampaikan ke kami agar bisa kami tindak lanjuti. Selisih angka ini tidak bisa diselesaikan tanpa membuka plano,” terang Iskak.
Sementara itu, meski diwarnai aksi demo massa buruh dari partai buruh, aktivitas rapat pleno penghitungan suara di kantor KPUD Sidoarjo tetap berlangsung dengan pengamanan dari aparat kepolisian dan TNI yang siaga di area Kantor KPUD Sidoarjo.