Rapat Paripurna LKPJ Bupati 2019 Digelar Secara Online
DPRD Banyuwangi menggelar rapat paripurna melalui video conference, Senin, 6 April 2020.
Dari 45 Anggota DPRD Banyuwangi, yang hadir di ruang rapat paripurna hanya perwakilan fraksi dan pimpinan DPRD. Sementara yang lain mengikuti rapat secara online dari rumah atau kantornya masing-masing.
Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara menyatakan, saat ini Indonesia sedang dalam kondisi darurat kesehatan akibat pandemi Covid-19. Meski demikian, rapat paripurna tetap harus dilaksanakan. Karena itu merupakan amanat undang-undang.
"LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) harus berjalan sehingga kita menyesuaikan rapat paripurna ini dengan video conference," katanya.
Rapat Paripurna kali ini agendanya mendengarkan LKPJ Bupati Banyuwangi 2019. Bupati membacakan LKPJ dari ruang Rempeg Jobopati, Pemkab Banyuwangi.
Begitu juga dengan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kepala Desa, Lurah, Camat dan pejabat Pemkab Banyuwangi. Mereka mengikuti rapat paripurna tersebut secara online dari kantornya masing-masing.
Untuk anggota DPRD Banyuwangi, hanya perwakilan fraksi yang hadir di ruang sidang paripurna. Masing-masing fraksi diwakili oleh dua orang sehingga total ada 14 orang ditambah 3 pimpinan DPRD Banyuwangi yang juga hadir. Sehingga secara keseluruhan ada 17 orang.
"Anggota (DPRD) lainnya mengikuti dengan video conference di rumah masing-masing," katanya.
Di ruang rapat juga diterapkan physical distancing untuk menjaga jarak antar anggota DPRD Banyuwangi yang hadir dalam rapat paripurna. Kursi yang tidak boleh diduduki di beri tanda dengan kertas yang dipasang petugas sekretariat DPRD Banyuwangi. Anggota DPRD juga diharuskan mengenakan masker.
"Sesuai dengan instruksi dari gugus tugas pusat bahwa mari kita semua pakai masker. Tadi yang tidak pakai masker saya tegur harus pakai masker karena untuk melindungi diri," katanya.