Rangkul Gen-Z, BNPT dan FKPT Jatim Cegah Bahaya Radikalisme
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Jawa Timur menyelenggarakan "Youth of Indonesia (YOI) Fest 2024" di lapangan terbuka Universitas Negeri Surabaya.
Melalui program Youth Of Indonesia (YOI). Wadah ini memberikan kebebasan bagi kaum muda untuk berekspresi dalam seni dan menjelma menjadi budaya.
Menurut Dr. Bambang Sigit Widodo, S.Pd, M.Pd., Kabid Pemuda & Pendidikan FKPT Jatim, program YOI menjadi metode soft approach dalam pencegahan terorisme yang dilakukan BNPT dan FKPT.
"Kaum muda diberikan kesempatan untuk terlibat secara aktif dengan pendekatan yang lebih inklusif dan proaktif," tutur Bambang Sigit Widodo, dalam keterangannya Sabtu, 31 Agustus 2024.
Perkuat Persatuan
Menurut Bambang Sigit, yang Wakil Rektor III (Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Universitas), program ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan keberagaman serta menciptakan lingkungan yang lebih damai dan harmonis di kalangan generasi muda Indonesia.
Berbarengan kegiatan diadakan podcast yang digelar di Studi Unesa Surabaya, bersama sejumlah narasumber Kolonel (Sus) Harianto, S.Pd., M.Pd. (Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI) dan Prof Dr Hj Hesti Armiwulan SH MHum (Ketua FKPT Jatim).
Juga takshow yang digelar di Fakultas Psikologi dan Olahraga Unesa, menghadirkan pembicara Dr Listiyono Santoro (Unair) dan Brigjen TNI Roedy Widodo Dilantik Jadi Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan & Deradikalisasi BNPT.
Dalam kegiatan ini, antusiasme peserta yang sebagian besar mahasiswa, menunjukkan betapa rasa nasionalisme mereka masih menyala-nyala.
Sedang podcast dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ancaman radikalisme dan terorisme kepada kaum muda.
Selain itu melalui pendekatan yang interaktif dan edukatif, podcast membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi ancaman.
Kehadiran BNPT melalui FKPT untuk memberikan edukasi kepada kaum muda dalam menghadapi ancaman radikalisme, intoleransi dan terorisme.
Ketua FKPT Jatim Prof Dr Hj Hesti Armiwulan men gingatkan, pemuda memiliki peran penting dalam mencegah radikalisme dan intoleransi di tengah-tengah masyarakat dengan mengedepankan pendidikan yang inklusif dan mengadvokasi nilai-nilai toleransi serta keragaman.
Menurutnya, pemuda perlu menjadi contoh dan teladan yang mempromosikan kerjasama antaragama dan antar budaya karena pemuda dapat membentuk masyarakat yang lebih harmonis dan menjauhkan diri dari ancaman radikalisme yang merusak.
Para Juara dan Kuliah Gratis Juara I
"Youth of Indonesia (YOI) Fest 2024" digelar lapangan terbuka Universitas Negeri Surabaya, Rabu 28 Agustus malam. Antusiasme peserta memang cukup tinggi. Diikuti sebanyak 29 grup band berbasis SMA dan SMK di Jawa Timur. Akhirnya, dipertunjukan dalam festival tersebut sebanyak 9 grup band yang telah diseleksi.
Akhirnya Juara 1 diraih Up & In Band dari SMAN 21 Surabaya, yang selain mendapat hadiah pembinaan dari BNPT dan FKPT Jatim, mendapat hadiah istimewa kuliah gratis selama menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Melalui penjurian yang cukup ketat, akhirnya berhasil ditentukan juaranya sebarai berikut. Juara 1 Up&In Band (SMAN 21 Surabaya), Juara 2 Je Kazoku (Sekolah campuran Sidoarjo), Juara 3 Twenty Three Band (SMAN 2 Sidoarjo).
Sedang Juara Harapan 1 Yosuke (SMAK Yos Sudarso Kepanjen, Malang), Juara Harapan 2 Inscada Harmoni (SMAN 2 Mojokerto), serta Juara Favorit Up&In Band (SMAN 21 Surabaya).
Sedang para pemain di antaranya, Best Keyboard dari Twenty Three (SMAN 2 Sidoarjo), Best Drummer Je Kazoku (campuran Sidoarjo), Best Vokal, Up & In (SMAN 21 Surabaya), Best Gitar dari Up & In (SMAN 21 Surabaya), Best Bass dari Up & In (SMAN 21 Surabaya).
YOI juga menyediakan platform yang kreatif bagi kaum muda untuk mengekspresikan diri melalui seni dan budaya dengan berbagai kegiatan sebagai sarana mengajarkan nilai toleransi, pluralisme dan perdamaian.
Dengan melibatkan Generasi Z (Gen-Z) serta kaum muda dalam aktivitas seni dan budaya, program ini membantu agar mereka memahami dan mengapresiasi keragaman serta memperkuat rasa persatuan di tengah perbedaan.
Tema yang diusung YOI tahun 2024 “Pemuda mandiri berkarya untuk negeri” membawa pesan bahwa setiap generasi adalah masyarakat baru yang harus memperoleh pengetahuan mempelajari keahlian dan mengembankan karakter generasi muda yang wajib memiliki kecerdasan untuk berprestasi dengan menghargai perbedaan yang ada.
Program YOI juga memberikan panggung kepada generasi muda Indonesia untuk mengekspresikan diri melalui seni dan budaya serta memberikan ruang untuk berkreasi dan berinovasi.
Kegiatan seni dan budaya ini diharapkan menjadi alat untuk memperkuat ketahanan sosial dari berbagai ancaman seperti radikalisme, intoleransi dan terorisme.
Melalui kegiatan YOI, dapat memperkuat dan memperkukuh persatuan dan keberagaman serta mempromosikan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi di kalangan generasi muda.
Advertisement