Rangkaian Prosesi Adat Jawa Pernikahan Kaesang dan Erina
Pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono tinggal menghitung hari. Keduanya akan melangsungkan akad nikah di Royal Ambarrukmo, DI Yogyakarta, Sabtu 10 Desember 2022 pukul 13.00 WIB.
Untuk acara adat Ngunduh Mantu akan dilakukan di Loji Gandrung, rumah dinas Walikota Solo Gibran Rakabuming Rama. Kemudian dilanjutkan kirab dengan kereta kuda ke Pura Mangkunegaran, Solo, Minggu 11 Desember.
Masyarakat Solo diundang untuk tasyakuran. Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo sekaligus kakak kandung Kaesang berpesan, tamu undangan dilarang pakai batik parang lereng. Ini merupakan aturan pihak Pura Mangkunegaran Solo, yakni Kanjeng Gusti Mangkunegara X.
Selain itu, tamu wajib mematuhi waktu yang sudah tertera di undangan masing-masing. Tamu juga dilarang memberikan kado atau sumbangan apa pun untuk pengantin dan keluarganya.
Seperti diketahui, dalam pernikahan anak-anak Presiden Jokowi sebelumnya selalu memakai adat Jawa. Begitu pula dengan Kaesang dan Erina yang memadukan adat Jogja dan Solo dengan deretan prosesi pernikahan yang harus dijalani.
Simak deretan prosesi pernikahan adat Jawa yang akan dijalani oleh Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, dan apa makna sebenarnya dari prosesi tersebut.
Rangkaian Prosesi Adat Jawa Pernikahan Kaesang dan Erina
Adat Pingitan
Proses pingitan calon pengantin tidak bertemu secara langsung. Pingitan berasal dari kata dipingit atau dikurung sebelum hari pernikahan tiba.
Pemasangan Bleketepe
Pemasangan bleketepe di rumah Erina, Jumat 9 Desember pagi. Bleketepe adalah anyaman dari daun pohon kelapa sebagai peneduh dan tanda akan adanya suatu hajatan.
Siraman
Usai pemasangan bleketepe, prosesi siraman dilakukan oleh Erina dan Kaesang secara terpisah. Calon pengantin membersihkan jiwa dan raga, memohon berkah dan rahmat agar dijauhkan dari segala keburukan.
Midodareni
Jumat malam, Erina melakukan prosesi midodareni. Midodareni berasal dari kata 'widodari' atau bidadari. Para bidadari dipercaya akan membantu mempercantik calon pengantin perempuan. Kini, midodareni untuk malam pengajian dan berdoa meminta berkah untuk keluarga calon pengantin.
Adat Panggih
Usai akad nikah dilanjutkan upacara adat panggih (bertemu). Ada lempar sirih, injak telur dan membasuh kaki dengan air. Selanjutnya, kacah kucur atau tampa kaya, di mana suami berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada istri.
Ada dulangan atau dhahar kalimah, pengantin pria akan memberikan sesuap nasi kuning kepada istrinya agar patuh pada suami. Berlanjut ke mapag (jemput) besan dan diakhiri sungkeman.
Tasyakuran
Tasyakuran digelar di Gedung Loji Gandrung Solo. Lalu dilakukan kirab ke Pura Mangkunegaran, Minggu pagi hingga malam.
Advertisement