Rampas Ponsel, Anak Punk Keroyok Bonek di Sidoarjo
Enam anggota suporter bola (Bonek) asal Tuban dikeroyok oleh empat anak punk di Sidoarjo lantaran ingin merampas ponsel milik korban. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, kasus pengeroyokan itu terjadi pada Minggu, 26 Januari 2022 di by pass Krian, Sidoarjo.
Singkat cerita, enam bonek tersebut berangkat dari Tuban menuju Bali untuk melihat pertandingan Persebaya vs PSS Sleman. Saat truk yang ditumpangi bonek itu melintas di by pass Krian, mereka disuruh turun oleh anak punk.
Keenam bonek tersebut diberi makan dan minum kemudian diajak pesta miras oleh keempat anak punk. Setelah bonek tersebut mabuk, empat anak punk tersebut langsung mengeroyok dan merampas ponsel korban.
"Dari enam anggota suporter yang dianiaya, ada satu orang yang mengalami luka cukup berat namun saat ini kondisinya telah membaik," ucap Kusumo, Rabu, 9 Februari 2022.
Salah seorang korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. Alhasil, tiga dari empat anak punk pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Sidoarjo. Sementara satu orang masih Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Saat ini kami telah mengamankan tiga pelaku. Dua ditangkap di Banyuwangi, satu di Surabaya sedangkan satu pelaku masih kita kejar," beber Kusumo di Mapolresta Sidoarjo.
Tiga pelaku tersebut bernama Anggita Reksa, 32 tahun, alias Bintang, M Rasya Arrasyidi Ardiansyah, 17 tahun, alias Unyil serta Shafi Farica Satria Tama Bernessa Ayong, 21 tahun, alias Satria.
Lebih lanjut, Kusumo menjelaskan, Bintang memukul para korban menggunakan tangan dan kaki serta kayu dan gitar kentrung. Unyil menganiaya menggunakan sabuk dari ring besi. Sedangkan Satria memukul menggunakan batu kemudian merampas empat ponsel korban.
"Dari empat ponsel yang dirampas anak punk, tiga unit telah dijual. Sedangkan satunya dipakai mereka sendiri," ungkapnya.
Advertisement