Rame, Anggota Fraksi Hanura Dibentak Presdir PT Freeport
Jakarta: Persoalan yang terjadi Kamis (9/2) kemarin di ruang rapat DPR-RI Senayan masih belum selesai. Usai rapat kerja Komisi VII dengan beberapa perusahaan tambang termasuk PT Freeport Indonesia, anggota Komisi VII dari Fraksi Hanura Mukhtar Tompo dituding-tuding dan dibentak oleh Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim yang mantan KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara).
Mukhtar Tompo segera lapor ke fraksinya, dan Fraksi Hanura segera bereaksi dengan menggelar konferensi pers. Kamis malam Chappy Hakim menyampaikan permohonan maafnya melalui siaran pers. Tapi Fraksi Hanura menolak permintaan maaf yang disampaikan melalui siaran pers.
Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon menyatakan Hanura akan mengambil langkah hukum terkait insiden ini. "Jadi Fraksi Partai Hanura tidak dapat menerima tindakan Saudara Chappy Hakim sebagai Presiden Direktur Freeport dan kami tetap akan melakukan langkah-langkah hukum," ujar Nurdin di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2) siang.
Diceritakan oleh Mukhtar Tompo, awal mula kejadian itu saat Komisi VII dan beberapa perusahaan tambang, termasuk Freeport, tengah melakukan rapat kerja secara internal.
"Jadi kesimpulan Komisi VII pada waktu itu meminta kepada pemerintah lewat Kementerian ESDM agar jangan lagi memberikan izin kepada Freeport sebelum melakukan kewajibannya seperti diatur dalam UU Minerba. Bahwa perusahaan tambang wajib membangun smelter," ujarnya.
"Sudah empat kali diperpanjang karena niat baiknya ada. Ternyata terakhir jawabannya adalah tidak bisa lagi di Papua, terus di mana? Freeport menyatakan kita bangun di Gresik atau Jawa Timur," ucapnya.
"Kita berinisiatif undang Freeport dan Gresik supaya tahu, setelah Gresik mendahului (menyatakan) tidak ada progres. Jawaban dari beberapa bulan lalu sama," sambung Mukhtar.
“Setelah rapat ditutup, dia menghampiri para mitra Komisi VII yang mengikuti rapat untuk bersalaman. Namun, saat hendak mengajak bersalaman dengan Chappy, saya ditolak. Mau jabat tangan ditampias saya punya tangan. Baru dia langsung tunjuk ke arah dada saya," katanya. “Saya juga dibentak. "Kau jangan macam-macam. Mana? Mana kata kalian tidak konsisten? Saya konsisten. Mana?" ucap Mukhtar menirukan Chappy. (bis)