Ramah Lingkungan, Warga Jogja Bungkus Daging Kurban dengan Besek
Panitia Idul Adha di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan kepedulian akan ramah lingkungan. Panitia mematuhi imbauan Kementerian Lingkungan Hidup, yaitu tidak menggunakan bungkus daging kurban dengan plastik tapi diupayakan dengan daun atau besek (wadah dari anyaman bambu)
Ada dua kepanitiaan Idul Adha, dimana warganya menggunakan bungkus daging dengan besek dan dari daun kelapa. Yaitu Panitia Idul Adha di Masjid Al Mujahidin, Baros, Tirtohargo, Kretek, Kabupaten Bantul.
Terlihat para remaja muda-mudi membungkus daging kurban dengan besek. Terlihat rapi pengemasannya dan menarik.
Cuitan dari media sosial X @merapiuncover menyebut, Potret pengemasan daging qurban menggunakan besek nih gais. Btw masjid tempat kalian dikemasnya pakai apa nih? _ Masjid Al Mujahidin, Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul.
@justmeanc Daun jati dan besek nih Minomartani
Hal yang sama juga dilakukan panitia Idul Adha dari warga Dusun Jambean Triwidadi Pajangan Kabupaten Bantul peduli lingkungan, daging distribusikan menggunakan sarang (anyaman daun kelapa) dan dibungkus menggunakan daun jati.
Sebelumnya Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, mengingatkan kepada masyarakat utamanya panitia kurban, jangan menggunakan kantung plastik atau bahan yang tidak mudah diurai untuk membungkus daging kurban. Pergunakanlah kantung berbahan ramah lingkungan.
"Kalau masyarakat menggunakan kantung plastik sebagai tempat daging kurban yang akan dibagikan kepada yang berhak, sama dengan merusak lingkungan. Karena bumi akan dipenuhi dengan kantung plastik bekas tempat daging kurban," kata Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Jumat 14 Juni 2024.
Larangan menggunakan kantung plastik untuk membungkus daging, sejalan dengan peraturan Kementerian lingkungan Hidup, agar masyarakat tidak menggunakan pembungkus atau kantung plastik. Karena benda ini tidak mudah diurai sehingga bisa merusak ekosistim kesuburan tanah. "Gunakan besek dari anyaman bambu atau daun, karena mudah terurai," pesan Nazar.
Advertisement