Ramah Lingkungan, Sepatu Sutra dari Pasuruan Ikut Pameran KTT G20
Sepatu sutra buatan pengrajin asal Kabupaten Pasuruan terpilih sebagai salah satu produk UKM yang ditampilkan dalam event KTT G20 Indonesia di Nusa Dua Bali, 13-14 November mendatang.
Sepatu sutra ini, buatan Arianto Nugroho,47, tahun, yang juga Ketua Koperasi Kupu Sutra di Kecamatan Purwodadi. Produk handmade ini akan menghiasi salah satu stand pameran B20 Spouse Program, yakni pameran khusus forum bisnis internasional antar negara peserta G20.
Menurut Arianto Nugroho, keikutsertaan produk buatannya adalah penunjukan langsung Kamar Dagang Indonesia (Kadin) yang dinilai sangat menarik. Juga karena ramah lingkungan dan diproduksi oleh kaum disabilitas.
"Alhamdulillah, pihak kadin tertarik karena satu, kita ecogreen dan kami memang memberdayakan disabilitas untuk membuat sepatu sutra ini," kata Antok saat ditemui di koperasi kupu sutra, dikutip dari pasuruankab.go.id, Jumat 11 November 2022.
Rencananya, produk sepatu sutra akan membawa sekitar 30 pasang sebagai produk unggulannya di ajang G20 Indonesia. Selain itu, ada produk olahan sutra lain berupa tas sutra dan selendang sutra. Sehingga diperkirakan total ada 50 an produk siap dipamerkan."Totalnya ada 50an produk yang kita bawa dan pamerkan disana," jelas Antok, panggilannya.
Diungkapkan Antok, partisipasinya di ajang internasional bukanlah pertama kalinya. Sebelum ajang G20 Indonesia, dia juga pernah memamerkan produknya di event balapan di Sirkuit Mandalika bulan Oktober 2022 lalu.
"Di Mandalika, untuk sepatu alhamdulillah laku sekitar 6 produk, harapannya di G20 ini bisa laku lebih banyak karena tamunya kan dari berbagai negara di dunia," ungkapnya.
Lebih lanjut Antok menegaskan jika usaha pengolahan benang ulat sutra sudah mulai digelutinya sejak tahun 2016. Niatnya pun sangat mulia, yakni sebagai social entrepreneurship.
Antok mengajak kaum disabilitas serta buruh tani sebagai mitra dalam membuat sepatu sutra dan produk olahan dari benang ulat sutra lainnya. "Kaum disabilitas masih sering dianggap sebelah mata di masyarakat. Makanya kita ini memang social business," terangnya.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengapresiasi produk sepatu sutra dan akan menjadikannya sebagai produk unggulan khas Kabupaten Pasuruan.
Hal itu disebabkan bukan hanya karena keaslian bahan tanpa kimiawi, namun diproduksi oleh IKM dan sukses memberdayakan para petani dan penyandang disabilitas di sekitar koperasi. "Saya apresiasi sepatu-sepatu ini dan akan kami jadikan sebagai produk unggulan khas Kabupaten Pasuruan," tegas Gus Irsyad, panggilannya.
Gus Irsyad ini mengaku bangga karena produk buatan warga Kabupaten Pasuruan bisa menembus event internasional seperti ajang G20 Indonesia. "Akan selalu kita dukung. Tidak hanya di G20, tapi termasuk event internasional di Mandalika dan event lokal akan kita ajak terus," pungkasnya
Advertisement