Ramadhan, Harga Bawang Putih Tembus Rp 53.000/Kg
Pedagang sayur tradisional di semua pasar di Pasuruan mengeluhkan harga bawang putih yang masih tinggi sampai dengan hari ini. Kendati pemerintah telah menginstruksikan importir untuk menggelontorkan bawang putih ke pasar, akan tetapi harga bawang putih di Pasuruan masih di kisaran Rp50 ribu.
"Ndah tahu, sampai sekarang ndak turun-turun harganya (bawang),” ungkap Rukmi, 52 tahun, salah satu penjual sayur di Pasar Bendungan, Kraton.
Rukmi menjual bawang putih dengan harga Rp53 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk komoditas bawang merah, ia membanderolnya dengan harga Rp33 ribu per kilogram.
Tak berbeda jauh, penjual sayur lain, Samiyati, 45 tahun, mengeluhkan harga bawang putih yang sangat tinggi. Alhasil, dia tidak berjualan bawang putih untuk hari ini.
"Mahal banget soalnya (bawang putih), makanya saya juga enggak belanja. Setengah kilogram saja Rp40 ribu. Apalagi sekarang puasa, semua mahal,” ucap Sumiyati.
Baik Sumiyati maupun Rukmi tidak bisa berbuat banyak. Lantaran stok bawang merah semakin menipis. Mereka terpaksa membeli bawang putih dari tengkulak dengan harga tinggi. Tapi untuk komoditas lain seperti cabai, cabai rawit merah maupun cabai keriting merah besar tidak mengalami kenaikan.
Harga cabai rawit Rp 23.700 per kg, cabai besar Rp 33 ribu/kg, dan cabai keriting Rp 31.400. Begitu pula dengan sayuran lain seperti tomat, wortel, dan kentang juga tidak mengalami kenaikan. Harga tomat Rp11 ribu/kg, kentang Rp11 ribu/ kg, serta wortel Rp 7 ribu/kg. Sedangkan timun dibanderol Rp 6 ribu per kg.
Sementara itu, meroketnya harga bawang putih membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan terus melakukan pemantauan (monitoring) di beberapa pasar tradisional. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Edy Suwanto melalui Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Gatot Sutanto mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementerian Perindustrian RI yang akan mendistribusikan bawang putih impor, pertengahan ramadhan mendatang.
“Sekitar tanggal 15 Mei ini akan datang (impor bawang putih), makanya kita hanya bisa menunggu saja,” terangnya.
Gatot menambahkan, bawang putih impor diperkirakan akan dijual dengan harga Rp30 ribu per kilogram. Hanya saja, meski secara ukuran jauh lebih besar, tapi kualitas bawang putih lokal jauh lebih bagus daripada bawang putih impor.
“Bawang putih lokal lebih segar, lebih terasa harumnya. Apalagi kualitasnya sangat bagus daripada bawang putih impor,” imbuhnya. (emil)