Ramadan, Warga Lamongan Konsumsi 150 Ribu Butir Degan Lumajang
Sedikitnya 150 ribu butir kelapa muda (degan) asal Lumajang dikonsumsi warga Lamongan selama bulan suci Ramadan tahun ini.
Itu baru warga kota saja, belum se kabupaten. Sebanyak itu, juga hanya terhitung dari sekitar 10 meliputi Kecamatan Lamongan, yang terhitung dari sekitar 10 juragan degan yang ada.
Yanto, 43 tahun, juragan degan terbesar, asal Kelurahan Temenggungan, Kecamatan Lamongan mengaku hingga memasuki puasa hari ke 20 sudah mendatangkan sekitar 25 truk.
"Satu truk muat 1.500 butir. Awal-awal puasa sangat ramai. Sehari bisa mendatangkan dua truk. Sekarang sehari satu truk saja, " tuturnya kepada Ngopibareng.id, Selasa 11 April 2023, malam.
Begitu truk datang, lanjut Yanto, ia sudah tidak repot-repot menyalurkan kepada pedagang langganannya. Karena para pedagang yang akan menurunkan atau memilihnya sendiri.
"Pedagang memilih dengan jumlah yang diinginkan. Kadang sampai habis. Kalau masih tersisa, saya masukkan lapak untuk stok. Kebanyakan pedagang dari Kecamatan Lamongan. Dari luar kecamatan tidak sampai 10 orang," katanya.
Tidak disebutkan harga per butir, bahkan menghabiskan berapa modal untuk kulakan satu truk. Hanya, ketika degan sudah sampai ke tangan pedagang yang dijual dalam bentuk es degan, per gelas seharga Rp 5.000. Sedang satu butir degan bisa untuk 3 - 4 gelas.
"Kalau pas ramai dan tidak hujan, bisa menghabiskan sampai 150 butir, "ujar Beny, pedagang es degan di Jalan KH. Hasyim Asyari, Lamongan.
Puasa Ramadan kurang 10 hari lagi. Para pedagang es degan ini berharap tidak sering turun hujan. Karena mereka ingin lebih banyak mendapat rezeki dari usahanya, untuk lebaran.
"Sepetinya lebaran tahun ini ramai karena sudah tidak pandemi. Otomatis kebutuhan juga banyak, "sambung pedagang es degan lainnya.
Advertisement