Ramadan, PSK Online Masih Marak di Homestay dan Kos Mojokerto
Memasuki bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, praktik prostitusi online masih marak di beberapa Homestay dan rumah kos di Mojokerto.
Berikut ini liputan ngopibareng.id soal praktik Pekerja Seks Komersil (PSK) online di Kabupaten/Kota Mojokerto. Untuk, menelusuri prostitusi online ini, harus mengunduh aplikasi MiChat tersebut.
Para pekerja seks ini secara terang-terangan menjajakan diri memanfaatkan aplikasi media sosial MiChat untuk menjalankan aksinya.
Sebelum bisa mengakses akun, pengguna wajib melakukan registrasi dengan nomor ponsel yang aktif. Akun MiChat bisa digunakan setelah mendapat kode verifikasi melalui pesan singkat.
Data yang dihimpun ngopibareng.id terdapat puluhan akun bersimbol perempuan yang memasang kode khusus dalam status.
Data itu tampak dalam sub menu “Pengguna di Sekitar” pada aplikasi. Saat penghimpunan data tersebut, posisi GPS berada di kawasan Kabupaten/Kota Mojokerto.
Untuk menjajakan diri, selain memasang foto profil berbusana seksi atau bergaya vulgar, mereka pun mencantumkan kode khusus. Kode tersebut seperti, BO (booking order), DP (down payment) dulu, COD Langsung, No PHP, Rasa pacar, Full Servis dan lainnya.
Ngopibareng.id mencoba menelusuri praktik prostitusi online ini dengan melakukan penyamaran guna menggali informasi dari sejumlah PSK.
Di aplikasi MiChat terpampang beberapa perempuan berbusana seksi yang mencantumkan kode khusus untuk menggoda agar membuat lelaki hidung belang tertarik untuk memakainya sebagai pemuas nafsu.
Para PSK itu menawarkan tarif mulai dari Rp500 ribu hingga Rp800 ribu untuk sekali kencan berdurasi 1 hingga 2 jam. Harga yang ditawarkan juga sudah termasuk sewa tempat.
Saat chatting (kirim pesan) ngopibareng.id salah satu akun berinisial CC tak sampai dua menit sudah langsung merespon. Ia menawarkan ‘Boking St (Short Time) 600 1x main full servis.
Dalam pesan chatting MiChat ia menyebut salah satu penginapan di jalan Empunala Kota Mojokerto untuk sekali layanan, dan bayar di tempat setelah selesai berkencan.
Di lokasi penginapan yang sama akun MiChat inisial RR menawarkan harga tak jauh beda. Ia menuliskan kode tentang O.B Mojokerto, dengan menawarkan harga Rp700 ribu bisa nego untuk sekali kencan.
"700 1x wajib kondom, bisa nego," tulis RR membalas pesan ngopibareng.id dengan menunjukkan lokasi penginapan di Jalan Empunala, Rabu 13 Maret 2024.
Ngopibareng.id mencoba mengirim pesan kepada akun MiChat lain yang lokasinya berada sekitar 3 kilometer.
Akun MiChat berinisial JH menyebut lokasinya berada di penginapan wilayah Jalan Kuwung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
"500 G*** (nama homestay) Jalan Kuwung Mojokerto. 1x main fullservis," balas akun MiChat JH.
Para PSK online itu tak hanya standby di homestay saja. Ada juga yang melayani tamunya di sebuah rumah kos.
Salah satunya akun MiChat berinisial AM. Pada aplikasi hijau itu ia memajang foto seksi dengan menuliskan kode tentang Mojokerto, ia menawarkan harga Rp500 ribu bisa nego untuk sekali kencan.
"OP (open) Gatoel Mojokerto (lokasi) kos, 500 satu kali main bisa nego," balasnya.
Diketahui, pada Kamis 7 Maret 2024 menjelang bulan suci Ramadan, Satuan Samapta Polres Mojokerto Kota merazia sejumlah tempat kos.
Dalam kegiatan yang digelar pukul 20.00 WIB, petugas berhasil menjaring sedikitnya tiga pasangan mesum pria dan wanita tanpa ikatan perkawinan.
Setelah diinterogasi, salah satu pasangan mengaku bertemu lewat aplikasi online atau melalui status open BO (Booking Out).
Pasangan open BO itu ditemukan di salah satu rumah kos yang ada di Jalan Empunala Kota Mojokerto. "Ditemukan pasangan bukan suami istri status open BO," kata Kepala Urusan Bina Operasional (Kaur Bin Ops/KBO) Samapta Polres Mojokerto Kota Iptu Joko Sunarko, kepada wartawan kala itu.
Advertisement